11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTperkembangan yang lestari, mandiridan aman sentosa. Diambil darimetafor gerak pesawat terbang,sesungguhnya “tinggal landas”adalah saat yang masih memerlukan“tenaga maksimal” mesin pesawatuntuk mendorong ke atas badanpesawat dan muatannya,setelahtenaga maksimalitu digunakan untuksekencangkencangnyameluncurkanpesawatdi landasanpacu (runway).Karena itu, sesungguhnya “EraTinggal Landas” bukanlah masa kitasudah lepas dari keharusan bekerjakeras. Mungkin, keharusan kerjakeras itu baru dapat dikendorkansedikit jika kita telah mencapaiketinggian tertentu, dan—meminjamlagi dari metafor gerakpesawat udara—kita memasuki fase“cruising” (terbang datar padakecepatan dan ketinggian maksimal).Salah satu yang amat diperlukandalam era tinggal landas itu, danjuga sebenarnya dalam semua erapembangunan, ialah akhlak ataumoral. Di sini kita dibenarkanuntuk mengharap kemungkinanperanan ajaran Islam secara lebihbesar dan kuat. Selain timbul darikesadaran keimanan seorang yang“kebetulan” beragama Islam, harapankepada peranan Islam itu jugaberdasarkan kenyataan sederhana,yaitu bahwa sebagian besar bangsaIndonesia, sekitar 90 persen, adalahorang-orang Muslim. Maka wajarjika Islam dipandang mempunyaipengaruh paling besar dan kuatdalam wawasanetis dan moralbangsa. Dari sinilahkita terdoronguntukmelihat dirisendiri denganjujur, melaluipenanyaan diri:Benarkah bangsa Indonesia, khususnyaumat Islam sendiri, telahdijiwai dan dibimbing oleh akhlakyang mulia? Sudahkah umat Islammemenuhi penegasan Nabi Saw.bahwa beliau diutus “hanya untukmenyempurnakan berbagai keluhuranakhlak.”Kita sering membanggakan dirisebagai “Bangsa Timur” (dengankonotasi berbudaya tinggi dansopan) atau “bangsa yang religius”(yang tentunya juga berarti bangsayang berakhlak tinggi). Tetapidengan jujur kita harus mengakuibahwa kebanggaan di atas itu seringkosong belaka. Mungkin sekali kitamemang bangsa yang sopan danramah. Banyak orang asing yangmembawa pulang kesan baik danpositif demikian itu. Tetapi hal itutampaknya terbatas hanya kepadaAgama Islam mengajarkan agarsetiap pribadi orang Islam dapatberlaku terhormat dan memeliharaserta menjaga harga dirinyadengan bersikap sebagai seorangperwira (‘afîf)—menjaga kehormatandiri.3428 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!