11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTSementara kita semua hampir merupakanorang pertama yang terpelajardi kalangan keluarga kita.Kalau sekarang ini ada satu orangdoktor yang Kristen dan satu lagiMuslim (di bidang apa saja), laluberkompetisi, besar kemungkinanyang Muslim akan kalah karenamindset-nya belum terbentuk.Teori-teori Gaetano Moscha sepertiThe Rolling Class menyinggungsekitar itu. Maka, kalau orang Islamingin berkuasa, harus belajar berkuasa.Karena, anak seorang bupatiakan lebih mudah dan lebih besarkemungkinannya menjadi bupatidaripada anak pedagang.Orang-orang Kristen dan Cinaitu mindset-nya telah terbentuk.Ibarat rumpun bambu yang telahlama berdiri, ketika ada sebuahrebung naik ke atas, rebung ituseolah-olah disambut dan ditolongoleh bambu-bambu yang sudahtua, sehingga tidak melawan anginatau hujan sendirian, tidak patah.Tetapi “rebung-rebung”-nya umatIslam umumnya masih muda-mudasekali, sehingga mudah patah dijalan.Metafora seperti itu bisa dilihatdari banyak contoh. Misalnya, yangpaling saya sukai, ialah Bintoro danSumarlin. Di Fakultas Ekonomimereka berteman dengan prestasiakademik yang jauh berbeda.Bintoro jauh lebih pintar daripadaSumarlin. Bintoro Islam danSumarlin Katolik. Tetapi yang palingjauh bisa diperoleh olehBintoro ialah pergi ke luar negeri,yaitu di Pittsburg dan menjadi MA.Meskipun dia lulus Summa CumLaude, tetapi karena tidak ada memilikirumpun, maka dia pulangdan hanya bekerja. SementaraSumarlin, meskipun prestasi akademiknyabiasa saja, dia ditolongmenjadi doktor, dan pulang menjadibosnya Bintoro.SUFI DAN SASTRADi Nusantara ini pernah tampilseorang pemikir kesufian yang diakuioleh lingkungannya, yang menyatakanpikirannya dalam bahasaMelayu. Dialah Hamzah Fansuri,yang dari berbagai bahan diketahuimenganut paham wahdat al-wujûdseperti dikembangkan oleh Ibn‘Arabi dan lain-lain. Kutipan pendekdari syairnya berikut ini akansedikit memberi gambaran tentangmuatan kesufian dalam sastraMelayu Indonesia yang mula-mulasekali (sebab memang HamzahFansuri adalah salah seorang yangmemelopori penggunaan bahasaMelayu untuk piranti menyatakanpikiran mendalam di kawasan ini,di samping bahasa Arab dan Persi):Hamzah Funsuri di dalamMakkah3144 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!