11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTdan Sunnah. Menurut dia, katakataArab ‘aql adalah mashdar (katabenda-kerja, verbal noun) dari katakerja ‘aqala-ya‘qilu, yang berarti“menggunakan akal” atau “berpikir”.Dan yang dimaksudkan denganakal itu ialah pembawaan naluriatau gharîzah yang diciptakanAllah dalam diri manusia, yang dengannaluri itu ia berpikir. KeteranganIbn Taimiyah itu patut diperhatikanuntuk melihat perbedaankonsep tentang akal antara Islamdan budaya Yunani kuno. Sementaradalam Islam akal itu lebihkepada aktivitas yang bertolak daripembawaan naluri manusia, dalampandangan orang Yunani akaladalah sejenis makhluk denganwujud terpisah. Paham ini punmemengaruhi orang Islam, sepertiAl-Ghazali, yang mengatakan bahwaakal ada dalam kawasan “alamperintah” (‘alam al-amr), sebandingdengan makhluk lahiri yangada dalam kawasan “alam kebendaan”(‘alam al-ajsâm). MenurutIbn Taimiyah, pandangan itu tidaksejalan dengan yang tersebutkandalam Kitab dan Sunnah.Tetapi pandangan Ibn Taimiyahtentang akal itu tidak mampumendorong umat Islam untukmengembangkan rasionalitas yangtangguh guna menghadapi tantangan.Para pengikutnya di zamanmodern ini boleh jadi secara parsialmengikuti jalan pikirannya sepertiyang membatasi hanya kepadamasalah-masalah hukum fiqih saja.Atau boleh jadi mendapati pandanganIbn Taimiyah itu tidaksepenuhnya sesuai dengan tuntutanzaman sekarang. Apalagi padaIbn Taimiyah terdapat segi-segipandangan keagamaan yang mengganggu,yaitu kesengitannya kepadafilsafat. Sekalipun kritiknyakepada filsafat itu banyak yangberalasan kuat, gayanya yangpolemis dengan ungkapan-ungkapanbombastis dan hiperbolik telahmenutupi bagian-bagian daripandangannya yang lebih arif danterbuka. Akibatnya, banyak orangyang mengalami hambatan untukmenumbuhkan sikap-sikap rasionalyang diperlukan dalam meresponstantangan zaman.Persengketaan antara kaum ortodoksdan para failasuf secaraformal dimenangkan oleh kaumortodoks. Sekurang-kurangnya,secara lahiri mereka mendominasikeagamaan. Maka dalam banyak halterjadi sikap-sikap tidak adil kepadaKitab Suci. Jika kaum ortodoksberhasil membendung rasionalitasdengan menaruh kecurigaan yangberlebihan kepada hadis-hadistentang akal, mereka tidak dapatapa-apa terhadap ayat-ayat suciyang dengan tegas sekali mendorongmanusia untuk menggunakanakalnya. Karena kungkunganpaham keagamaan yang terbatas3534 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!