11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTKemudian lahirlah ungkapan bahwatakdir tidak bisa dilawan.Salah satu konsekuensi daripercaya kepada takdir adalah kitaharus bekerja secara ilmiah. Kalautidak begitu, berarti kita melawantakdir yang notabene oleh Allahdikatakan pasti. Seperti air, takdirnyaadalah selalu mempunyaipermukaan yang sama (relatif ), danselalu mengalir ke tempat yanglebih rendah. Oleh karena itu, kalaumembuat saluran air, hulunya haruslebih tinggi dari hilirnya. Inilahyang disebut bekerja sesuai dengantakdir, sesuai dengan apa yang telahditentukan oleh Allah.Persoalannya adalah bahwa pahamtakdir seperti itu tidak hanyadimiliki orang Islam yang membacaAl-Quran, melainkan juga orangorangyang meneliti alam. Dalamkonteks ini kita boleh belajar kepadamereka. Inilah yang diisyaratkanNabi dalam sebuah hadisnya,“carilah ilmu meskipun ke negeriCina.”Perintah mencari ilmu ke negeriCina tentu saja bukan ilmu agama,karena Cina bukan salah satumercusuar ilmu keislaman. Sepertiyang telah terjadi dalam sejarah,banyak hal yang bisa dipelajari dariCina. Mesiu, yang sekarang digunakanuntuk perang adalah salahsatu hal yang dipelajari orang Islamdari Cina. Di Cina, mesiu digunakandalam rangka mitos untukmengusir setan. Hal ini didasarkanpada kepercayaan bahwa setan takutdengan suara ribut. Akibatnya,kalau mengadakan perayaan, orangCina selalu membuat petasan yangdimaksudkan untuk mengusirsetan. Kalau di saat lebaran kitamembakar petasan, sebenarnya itumerupakan pemubaziran yang tidakjelas arti dan maksudnya.Nilai mitologis mesiu ini dikesampingkanorang Islam ketika merekamempelajarinya. Mesiu kemudiandipergunakan untuk keperluan yangsangat jelas, yaitu perang. OrangIslamlah, bukan orang Barat, yangpertama kali menggunakan mesiuuntuk perang. Oleh karena itu, paraahli sejarah menyebut kerajaanMoghul di India, kerajaan Ottomandi Turki, dan kerajaan Sasavid di Irandengan sebutan Gun Powder Empires,kemaharajaan Mesiu.Selain mesiu, orang Islam jugabelajar membuat kertas dari Cina.Memang qirthâs itu bahasa Arab,bahkan bahasa Al-Quran, tetapipengertiannya lebih pada lembaran,bukan kertas dalam pengertian yangkita kenal sekarang. Kertas sepertiyang kita kenal sekarang adalahtemuan Cina yang kemudian dikembangkanoleh umat Islamsehingga menjadi produk industriyang besar. Masih banyak lagi yangdipelajari umat Islam dari Cina.Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3233

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!