11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTitu, biasanya pertanyaan yangmuncul ialah: “Mengapa barusekarang, setelah tidak menjabat,berpandangankritis terhadaplembaga kekuasaanitu?Mengapa tidakdahulu sewaktumasih menjabat?Jawabnyasebetulnyasederhana saja. Sewaktu menjabat,orang bersangkutan itu tidak sempat,atau tidak mampu, merenggangkandirinya dari jabatannya.Yang terjadi justru bahwa kepentingan(vested interest)-nyamenyatu dengan jabatan itu, sehinggajangankan dia bersikap kritiskepadanya; malah dia akan membela,melindungi; dan mencarisegala cara membenarkan praktikkekuasaannya melalui usaha perasionalan.Maka ajaran kaum sufi tentang‘uzlah tidak perlu menuntut pelaksanaanfisik seperti mengasingkandiri ke gunung, misalnya. Yang diperlukanialah suatu kesungguhanbatin dalam melihat masalah secarajujur, dengan sementara melakukanperenggangan (disengangement) darikenyataan sehari-hari kita, kemudianmembuat penilaian yangmeskipun merugikan diri sendiri.Pesan Allah dalam Kitab Suci:Wahai sekalian orang yang beriman!Dan kerelaan seorang hamba kepadaKhaliknya tak lain adalah salah satuwujud nilai kepasrahan (islâm)hamba itu kepada-Nya. Inilah gambarantentang situasi mereka yangtelah mencapai tingkat amat tinggidalam iman dan takwa.Jadilah kamu semua golongan yangmenegakkan kejujuran, sebagai saksisaksibagi Allah, meskipun terhadapdiri kamu sendiri,kedua orangtuamu,ataupunkarib kerabatmu(Q., 4:135). Dan Nabibersabda:“Katakan yangbenar meskipunpahit” (yakni, karena tidak sejalandengan keinginan sendiri).‘UZLAH DALAM POLITIKSetiap saat kita harus—meminjamistilah Imam Ghazali—‘uzlah.Tapi tentu ini bukan uzlah dalamarti menyepi seperti bertapa, melainkanmengambil jarak dari persoalanyang mengitari kita, untukmampu melihat keadaan yangsesungguhnya secara objektif.Sebetulnya ibadat-ibadat yangkita lakukan sehari-hari itu pun adaunsur ‘uzlah atau disengagement-nya.Shalat, misalnya, dalam momenyang pendek itu pun ada unsur‘uzlah. Begitu bertakbir “AllahuAkbar” kita tidak boleh berbicara kekiri-kanan. Itulah disengagement,hanya konsentrasi kepada Allah,lalu kita melepaskan semua klaimdan mengosongkan diri kita. Padawaktu itulah kita berdoa, ihdinâ al-Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3571

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!