11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTRasyid Ridla, seorang tokoh pemikiranIslam Zaman Modern dariMesir (murid dan teman SyaikhMuhammad Abduh), dalam mukaddimahnyauntuk penerbitan kitabAl-Mughnî (oleh Ibn Qudamah)menggambarkan sikap-sikap tidaktoleran itu demikian:Mereka yang fanatik kepadamazhab itu mengingkari bahwaperbedaan adalah rahmat, semuanyabersikeras dalam sikap pastinyabertaqlid kepada mazhabnya, danmengharamkan para penganutnyauntuk mengikuti yang lain sekalipununtuk suatu keperluan yangmembawa kebaikan. Sikap salingmenjatuhkan satu sama lain sudahdikenal dalam buku-buku sejarahdan buku-buku lain, sehingga dapatterjadi bahwa sebagian orang Islam,jika mereka dapati penduduk suatunegeri bersikap fanatik kepadamazhab selain mazhab mereka sendiri.Mereka pandang penduduknegeri itu bagaikan memandangonta yang penyakitan.Rasyid Ridla juga menceritakanbahwa pada Zaman Modern ini, diakhir abad ketiga belas Hijri, diTripoli, Syria, beberapa tokohmazhab Syafi‘i mendatangi mufti(pembesar ulama) agar ia bisa membagimasjid setempat menjadi duaantara mereka dan para penganutmazhab Hanafi. Alasannya, tokohtertentu dalam mazhab Hanafi itumemandang para penganut mazhabSyafi‘i sebagai ahl al-dzimmah (non-Muslim yang harus dilindungi) berdasarkanpendapat yang saat itumenyebar luas bahwa seorang penganutmazhab Hanafi tidak dibenarkannikah dengan seorang penganutSyafi‘i. Para penganut mazhabSyafi‘i itu diragukan imannya karenamembolehkan orang mengatakan“Saya beriman, insyâ’ Allâh.”Hal itu menunjukkan bahwa merekatidak mempunyai kepastian dalamiman mereka padahal iman menuntutkeyakinan.Fanatisme dan pertentanganmazhab itu merupakan kelanjutandari fanatisme dan pertentanganmazhab yang merajalela di zamanAl-Ghazali. Seorang qâdlî (semacampemimpin badan peradilan syariah)yang bermazhab Hanafi dari Damaskus,yaitu Muhammad IbnMusa Al-Balasaghuni (wafat 506H), pernah mengatakan, “Seandainyasaya berkuasa, saya akan tarik jizyah(pajak non-Muslim) dari parapenganut mazhab Syafi‘i.” Dan sebaliknya,tidak kurang tokoh darimazhab Syafi‘i yang amat besar,yaitu Abu Al-Ma’ali Al-Juwaini, guruAl-Ghazali, mengutuk mazhabHanafi karena,(1) membolehkanwudlu’ dengan khamar dari kurma;(2) berpendapat bahwa kulit anjingyang disamak adalah suci; (3) membolehkanmembuka shalat dengantakbir dalam terjemah bahasa selainArab seperti bahasa-bahasa TurkiEnsiklopedi Nurcholish Madjid 3061

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!