11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTSecara impilsit ayat ini memberiisyarat bahwa tugas Rasulullahdalam menyampaikan risalah secaralangsung sudah mendekati masamasaakhir. Nah, ketika ayat yangmenyatakan bahwa ajaran yangdibawa Nabi ini telah sempurna,maka para Sahabat gembira menerimanya.Mereka merasa senangkarena ajaran Islam sudah lengkap.Tetapi justru lain bagi Abu Bakar.Mendengar ayat yang menyatakanbahwa ajaran Islam itu telah sempurnaAbu Bakar malah menangis.Abu Bakar menangkap bahwa bilarisalah atau tugas suci Nabi sudahlengkap dan sempurna, maka ituberarti isyarat bahwa Nabi sudahmendekati ajalnya. Isyarat semacaminilah yang disebut dengan ma‘âlim,bentuk plural dari ma‘lam.Kalau kita ibaratkan, isyaratisyaratsemacam itu adalah semacamrambu-rambu lalu lintas,atau marka jalan. Kita semua sebenarnyamemiliki isyarat-isyaratsemacam itu. Bagi mereka yangmempunyai jiwa yang bersih sekali,ma‘âlim itu akan terbaca denganjelas. Semua pengalaman hidupnyaakan penuh dengan ma‘âlim. OrangJawa bilang, orang-orang semacamini weruh sakdurunging winarah(tahu sebelum kejadian), meskipunsebenarnya tidak. Kemampuanmereka tebatas hanya untuk menangkaptanda-tanda itu, termasuktanda-tanda lewat mimpi yangsedang kita bicarakan, atau bisajuga lewat pengalaman-pengalamanpribadi lainnya. Ini yang disebutdalam peristilahan teologi, ataubahasa Barat—bukan berarti Kristen—sebagai“teofanik”.“TEOLOGI PEMBEBASAN”Dampak dari ikrar dua kalimatsyahadat sangat besar bagi peradaban(Islam). Hampir semua ahli sosiologiagama dan pengkaji riwayatilmu pengetahuan mempunyaikesimpulan bahwa orang Islam,karena pandangannya bahwa alamini terbuka (tidak sakral), menjadiperintis ilmu pengetahuan. Belakangan,dalam dua abad terakhirini, rintisan orang-orang Islam itudilanjutkan oleh Barat. Bagi umatIslam, konsep Lâ ilâha illallâh itumenjadi semacam “teologi pembebasan”.Namun, tentu saja kitaharus berhati-hati menggunakanistilah yang terakhir ini, sebab“teologi pembebasan” yang biasa diasosiasikandengan Amerika Latinidentik dengan Marxisme. Ketikatidak lagi melihat jalan lain untukmembebaskan rakyat Amerika Latindari penindasan, para pastur danpendeta di sana lalu membuatinterpretasi Marxis terhadap ajaranajaranKristen, terutama Katolik.Inilah yang disebut teologi pembebasan.Karena itu pula, salah satuEnsiklopedi Nurcholish Madjid 3369

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!