11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTpada orang yang berpuasa, “Barangsiapa yang tidak bisa menahandirinya dari sesuatu yang kotor danmalah melakukan sesuatu yang kotor,maka Allah tidak peduli (tidak adaurusan) bahwa dia itu meninggalkanmakan dan minum” (HR Bukhari).SHALAT: MIKRAJNYAORANG BERIMAN IIOrang yang sedang melakukanshalat hendaknya menyadari sedalam-dalamnyaakan posisinya sebagaiseorang makhluk yang sedangmenghadap Khaliknya denganpenuh keharuan, kesyahduan, dankekhusyukan. Sedapat mungkin iamenghayati kehadirannya di hadapanSang Maha Pencipta itu sedemikianrupa sehingga ia “seolah-olahmelihat Khaliknya”; dan kalaupunia tidak dapat melihat-Nya, ia harusmenginsyafi sedalam-dalamnyabahwa “Khaliknya melihat dia”, sesuaidengan makna ihsan (Arab:ihsân) seperti dijelaskan Nabi Saw.dalam sebuah hadis. Karena merupakanperistiwa menghadap Tuhan,maka shalat juga sering dilukiskansebagai mikraj seorang mukmin,dalam analogi dengan mikraj NabiSaw. yang menghadap Allah secaralangsung di Sidrat Al-Muntahâ.Dengan ihsan itu, orang yangmelakukan shalat menemukan salahsatu makna yang amat pentingibaratnya, yaitu penginsyafan diriakan adanya Tuhan yang Mahahadir(omnipresent), sejalan denganberbagai penegasan dalam KitabSuci, seperti, misalnya: ... Dia(Allah) itu beserta kamu di manapun kamu berada, dan Allah Mahateliti akan segala sesuatu yang kamukerjakan (Q., 57: 4).Bahwa shalat disyariatkan agarmanusia senantiasa memelihara hubungandengan Allah dalam wujudkeinsyafan sedalam-dalamnya akankemahahadiran-Nya, ditegaskan,misalnya, dalam perintah kepadaNabi Musa a.s. saat berjumpadengan Allah di Sinai, “SesungguhnyaAku adalah Allah, tiada Tuhanselain Aku. Maka sembahlah olehmuakan Daku dan tegakkanlah shalatuntuk mengingat-Ku!” (Q., 20: 14).Dan ingat kepada Allah yang dapatberarti kelestarian hubungan yangdekat dengan Allah adalah juga berartimenginsyafkan diri sendiri akanmakna terakhir hidup di dunia ini,yaitu bahwa ...Sesungguhnya kitaberasal dari Allah, dan kita akankembali kepada-Nya (Q., 2: 156).Maka dalam literatur kesufian berbahasaJawa, Tuhan Yang Maha Esaadalah “Sangkan-Paraning hurip”(Asal dan Tujuan hidup), bahkan“Sangkan-Paraning dumadi” (Asaldan Tujuan semua makhluk).Keinsyafan terhadap Allah sebagaitujuan akhir hidup tentu akanmendorong seseorang untuk ber-Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3019

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!