11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTfiah), dan ada yang dikenal sebagaikaum bâthinî (mereka yang memahamiteks-teks suci menurut tafsiranesoteris, yakni, makna-maknabatin).Dari sudut pandangan kaumsufi, para ahli fiqih (hukum Islam)adalah kaum zhâhirî atau ahl alzhawâhir(orang-orang “kezahiran”),sedangkan mereka sendiri adalahkaum bâthinî atau ahl al-bawâthin(orang-orang “kebatinan”). Darikalangan Islam yang paling terkenalsebagai kaum batin ialah golonganSyi’ah aliran Isma’ili (kini dipimpinoleh Aga Khan yang berkedudukandi Jenewa, Swiss), dan disebut Al-Bâthinîyûn. Mereka ini pernahmenjadi sasaran kritik Al-Ghazali,sebagaimana juga pandangan kefalsafahanmereka yang diwakili olehfalsafah Ibn Sina (seorang Isma’ili)yang menjadi sasaran karya polemisnyayang abadi, Tahâfut Al-Falâsifah (Kerancuan para Filosof,The Incoherence of Philosophers).Tentang pendekatan semiotikaini, Al-Quran sebenarnya mengukuhkannya,berkaitan dengan keterangantentang surga dan neraka.Sebuah gambaran tentang kesenangandi surga, juga kesengsaraan dineraka, dengan tegas disebutkan sebagaiperumpamaan (matsal), sehinggatidak benar jika dipahamisecara harfiah. Terjemah ayatnyaberbunyi: Perumpamaan surga yangtelah dijanjikan kepada orang-orangyang bertakwa ialah, di dalamnyaada sungai-sungai dari air yang tidakberubah, sungai-sungai dari susuyang tidak berganti rasanya, sungaisungaidari madu yang suci murni.Dan tersedia untuk mereka di sana segalajenis buah-buahan, serta ampunan(maghfirah) dari Tuhan mereka.Sebagaimana juga (perumpamaan)orang yang kekal di dalam api (neraka),kemudian diberi minum dariair yang mendidih sehingga memotongmotongusus mereka (Q., 47:15).SEMUA AGAMA ISLAMPengambilan kesimpulan denganmenggunakan ‘umûm al-khud terkadangmudah, tetapi terkadang sulitterutama kalau kita dituntut untukmembuat generalisasi yang betul-betulumum. Misalnya, kita biasa menulisformulir dalam kolom agamadengan Islam. Itu adalah suatu agamadari agama-agama dan di situterkandung asosiasi sosiologis. TetapiIslam dalam perkataan ‘Islam’ itu sendiribisa mencakup semua agamaNabi. Dinamakan generalisasi kalaubisa mencapai tingkat yang cukuptinggi sehingga berlaku untuk semuanyameskipun secara lafalnyatidak ada; misalnya, Al-Quranmengatakan bahwa Nabi Isa ituMuslim dan Al-Hawârîyûn itu Muslimûnkarena Al-Quran mengatakan,Setelah Isa menyadari akan2982 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!