11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTNamun, kekuatan Quraish terletakpada komparasinya yang mendalamdan lengkap (exhaustif), tidak dibatasipada aliran tertentu.Salah satu tafsir populer di pesantren,yang bahkan kepopulerannyadiakui di seluruh dunia, khususnyaSunni, adalah tafsir IbnKatsir. Dalam tafsirnya, Ibn Katsirjuga banyak melakukan komparasi,tetapi karena bersifat tahlîlî (analitis),maka tafsirnya tidak fokus.Dia mengikuti dalil lama yangsudah dikenal di kalangan mufassirbahwa Al-Quran sebaiknya ditafsirkanoleh dirinya sendiri atau—dalam bahasa Quraish—biarlah Al-Quran bicara sendiri.Tidak terfokusnya pembahasansuatu masalah pada satu tempat,seperti dalam tafsir tahlîlî, menjadiproblem tersendiri, karena ketikahendak membahas suatu masalah,kita harus mencarinya di berbagaitempat dalam tafsir itu. Betapa sulitnyaapabila kita harus membacasatu persatu dan membuka lembarperlembar kitab hanya untuk membahassuatu masalah. Untunglah,berkat teknologi modern seperti komputer,kini semuanya sudah dimasukkandalam compact disc yangmempermudah pencarian.Implikasi dari kemajuan teknologiini, ijtihad akan lebih mudahdilakukan pada masa sekarang daripadazaman dahulu. Memang,Imam Al-Ghazali menulis Ihyâ’‘Ulûm Al-Dîn pada saat etos duniaIslam di bidang ilmu begitu tinggi,dan semua naskah ditulis dengantangan. Penulis-penulis profesional(khuththâth) yang kerjanya cepat sekalipun bermunculan. Naskahnaskahdibawa empunya kepadakhuththâth untuk ditulis. Oleh karenaitu, di akhir tulisan biasanya diberitanggal dan nama penulis, untukkepentingan otentifikasi. Kini,dalam memperbanyak naskah,orang cenderung memakai foto copymeskipun sebenarnya itu melanggaraturan.Ungkapan di atas menggambarkanbetapa sulitnya menjelajah ilmu pengetahuan.Menghafal merupakansalah satu cara yang tepat agar tidakselalu membawa buku. Ada ceritamenarik dari Al-Ghazali dalam masalahini. Ketika akan pindah tempatdan dirampok di jalan, Al-Ghazalimempersilahkan perampok itu mengambilhartanya, bukan bukunya.Sebagai ulama, ia lebih memerlukanbuku-buku itu. Tetapi perampok itumalah menyebut Al-Ghazali bodoh,karena ia tidak akan dapat mengajartanpa buku. Dongeng tentang Al-Ghazali ini menunjukkan betapapentingnya menghafal.TAFSIR BAHASA INDONESIATafsir Al-Quran berbahasa Indonesiayang lengkap adalah tafsirEnsiklopedi Nurcholish Madjid 3205

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!