11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECT(ta’jîl). Menyegerakan makan dalamberbuka justru akan mendapatbonus lebih. Sebaliknya, sahursebaiknya seakhir mungkin, karenasemakin akhir, pahalanya semakinbesar. Memang supaya tidak jatuhkepada kemungkinan subuh, paraulama memberi waktu sepuluhmenit sebagai kehati-hatian agartidak keterusan. Inilah yang disebutimsak. Melihat latar demikian,maka sebenarnya setelah imsakmasih boleh makan, asal yakin betulbelum masuk subuh.Dilihat dari idenya, puasa memangmerupakan suatu latihanpengingkaran diri sendiri, karenaorang tidak akan bermoral kalauseluruh keinginannya dituruti.Oleh karena itu, kita dilatih untukbisa menahan. Namun, ini hanyalatihan, tidak boleh kebablasansehingga menjadi pertapa. Yangdemikian justru terjerembab dalamharam, karena hanya akan menjaditeosentris, dan mengesampingkanantroposentrisnya.TEOSENTRISME DANANTROPOSENTRISME IIPada dasarnya persoalan manusiabukanlah terutama bagaimanamereka “percaya” kepada suatu“tuhan” (secara alami manusia telah“percaya”), tetapi bagaimana memercayaiTuhan Yang Maha Esa,Allah, Tuhan yang sebenarnya.Sebab sementara memercayai suatu“tuhan” mungkin telah berdampakbaik berupa adanya peganganhidup, namun dampak itu sendiribisa palsu. Justru dampak sampingannya,yaitu berupa pembelengguanpribadi dan pemerosotan harkatdan kemanusiaan, lebih nyatamerugikan. Percaya kepada TuhanYang Maha Esa adalah satu-satunyayang membawa efek ganda: di satupihak memberi pegangan hidupyang kuat (Q., 31: 22), dan, di lainpihak, membebaskan manusia daribelenggu mitologi sesama manusiadan alam. Sebab, sebagaimana telahditegaskan, Tuhan Yang Maha Esaadalah Zat Yang Mahatinggi, WujudTak Terhingga, yang tak bakalterjangkau oleh manusia. Dia tidakakan “merosot” menjadi setingkatdengan manusia atau alam yanglebih rendah dari manusia. Ituberarti hanya Allah, Tuhan YangMaha Esa, yang selama-lamanyaakan tetap “berkualitas” sebagaiTuhan, karena Dia untuk selamalamanyatetap merupakan misteriyang menimbulkan rasa kehebatandan daya tarik terhadap rasa ingintahu yang tak habis-habisnya.Berdasarkan itu semua, manusia,demi nilai kemanusiaannya sendiri,dalam iman, yakni dalam keseluruhanpandangan transendentalyang menyangkut kesadaran akanasal dan tujuan wujud dan hidup-Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3381

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!