11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTAgama yang sudah mengalamiformalisasi banyak yang mati dantidak mempunyai makna lagi.Orang Yahudi sama dengan orangKristen dan orang Islam. Karenamewariskan tradisi Babilon, makasemuanya mengatakan bahwa rambutitu sebaiknya tidak diperlihatkan,sehingga dipakailah kopiah,serban, dan sebagainya. Kini orangYahudi akhirnya tinggal kecilnamanya Yarmulka. Itu formalisasiyang mati. Yang lebih aneh lagi,banyak ibu-ibu Yahudi karena tidakmau kelihatan rambutnya, makamereka memakai wig sehinggamakin cantik. Itu katanya tidakharam. Lagi-lagi, itu merupakancontoh-contoh formalisasi agamayang mati.TUHAN: MEMBEBASKANNYADARI PERSEPSI-PERSEPSIPenggambaran Tuhan sebagaiYang Mahatinggi, dapat kita rasakanmelalui kalimat yang kita bacadalam shalat, subhanallâhi rabbiyaal-a‘lâ. Ini artinya kita menghayatiTuhan sebagai yang transenden, serbatak terjangkau, dan tidak bisatunduk kepada deskripsi-deskripsikita; karena sesungguhnya Tuhantidak bisa digambarkan. Itulahsebabnya semua keterangan mengenaiTuhan disebut ayat (tanda)yang banyak menggunakan bahasamanusia. Agar penggambaran tentangTuhan dapat dimengerti manusia,memang tidak ada cara lainkecuali dengan menggambarkan-Nya dalam bahasa manusia. Olehsebab itu, memahami Tuhan tidakboleh berhenti hanya sampai disini, karena ini berarti sudah terjebakdalam antropomorfisme. Kalausudah seperti ini, maka kita akanmengalami kelemahan moral danetik; tidak memiliki etos furqân,yaitu ketegasan membedakan antaramana yang baik dan mana yangburuk, mana yang salah dan manayang benar.Setelah berhasil menanamkandalam jiwa bahwa Tuhan terlepasdari persepsi-persepsi, kemudianditeruskan dengan wabihamdih(Tuhan Maha Terpuji), mempersepsiTuhan yang positif. Jadi,pesimisme dalam hidup, buruksangka pada Tuhan, harus digantidengan optimisme, dan maju kedepan tanpa takut. Kondisi nafsaniyang seperti ini kemudian diteruskanpada tingkat ruhani, yaituperasaan dekat kepada Allah. Keadaanruhani yang demikian tidakbisa digambarkan karena sudahterlepas dari masalah kognitif,bukan masalah yang bisa dipahamisecara rasional yang, menurutistilah William James, disebutsebagai spiritual experiences. Pengalamanruhani bersifat sangatindividual, personal, tidak bisaEnsiklopedi Nurcholish Madjid 3489

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!