11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECToptimistis itu menolak kematiansebagai bersifat peralihan (transitory),seperti lazimnya pandangankeagamaan tentang hakikat akhirhayat manusia. Karena pandangannyaterhadap kematian sebagaikemusnahan pribadi (individualannihilation) yang bersifat final,kaum komunis menolak agamasebagai sumber makna dan tujuanhidup yang mereka sendiri yakinakan adanya itu. (Bagi kaum komunis,makna dan tujuan hidupada dan ditemukan dalam hidup didunia nyata ini sendiri, dan pengalamanhidup bermakna dan bertujuanitu tidak akan melewati saatkematian).Karena penolakannya kepadaagama, komunisme menjadi masalahbagi kebanyakan umat manusia.Tetapi kaum pesimis lebih-lebihlagi menjadi problem. Bukan sajabagi kaum agamawan, tetapi justruuntuk kaum komunis sendiri.Pandangan kaum pesimis, sepertidiwakili antara lain oleh Schopenhauer,diawali dengan pandangan tertentutentang kematian. Setiap kematianadalah peristiwa tragis dan amatmenyedihkan. Semua orang takutmati. Ini berarti bagi semua orang,hidup masih lebih baik daripadamati. Tapi justru kematian itulahsalah satu dari sedikit kejadian yangmutlak tak terelakkan oleh siapapun. Ini berarti, menurut kaumpesimis, hidup ini hanyalah prosespasti menuju tragedi. Jadi, hidupadalah kesengsaraan. Maka, Darrowpun mengatakan bahwa hidupadalah “guyon yang mengerikan”(awful joke), dan Tolstoy melihathidup sebagai “tipuan dungu”(stupid fraud). Jadi, untuk apa hidup?Bukankah, kalau begitu, lebihbaik tidak pernah hidup di duniaini dan tetap berada dalam ketiadaanyang tanpa masalah? Atau,kalau seseorang cukup “rasional”dan “berani”, bukankah lebih baikkembali kepada ketiadaan semulayang tanpa masalah itu, melaluibunuh diri? (Tapi nyatanya sedikitsekali kalangan kaum pesimis yangmemilih “kembali kepada ketiadaan”daripada tetap hidup dengansegala tragedinya ini).Bersumber dari rasa pesimistiskepada hidup itu, mereka yangmenolak adanya makna dan tujuanhidup mendasarkan pandangannyaatas kenyataan bahwa dalam hiduptidak ada kebahagiaan sejati. Setiapgambaran mengenai kebahagiaanadalah palsu, sebab kebahagiaan itusendiri adalah palsu. Suatu lukisanmengenai kebahagiaan menarik hatihanya selama lukisan itu sendirimasih berada di masa depan yangbelum terwujud, atau malah dimasa lalu yang diromantisasi dandidambakan kembalinya secaranostalgia. Orang pun terdorong dantergerak jiwa-raganya dalam usahamewujudkan lukisan kebahagiaan3494 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!