11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTnya ialah yang bersifat sosiologis,bukan filosofis, seperti yang digunakanoleh Talcott Parsons danRobert N. Bellah. Parsons menunjukanbahwa sekularisasi, sebagaisuatu bentuk proses sosiologis,lebih banyak mengisyaratkan kepadapengertian pembebasan masyarakatdari belenggutakhayuldalam beberapaaspek kehidupannya.Hal initidak berartipenghapusanorientasi keagamaandalam norma-normadarinilai kemasyarakatan itu. Bahkan,proses pembebasan dari takhayulitu bisa semata-mata terjadi karenadorongan, atau merupakankelanjutan logis dari suatu bentukorientasi keagamaan, khususnyamonoteisme. Ini menjadi pandanganRobert N. Bellah, misalnya ketikaia mengemukakan ciri-ciri masyarakatIslam Klasik (zaman Nabidan Al-Khulafâ’ Al-Rasyidûn) yangia nilai sebagai sebuah masyarakatmodern. Bellah menyebutkanbeberapa unsur struktural IslamKlasik yang relevan denganargumennya (bahwa Islam Klasikitu modern), yaitu monoteismeyang kuat, tanggung jawab pribadidi hadapan Allah, devaluasi radikal,atau sekularisasi pranata kesukuanApabila kamu diberi salam, balaslahdengan cara yang lebih baik,atau (sedikitnya) dengan salamyang sama. Dan atas segalanyaAllah membuat perhitungan.(Q., 4: 86)Arab Jahiliyah, dan, akhirnya, sistempolitik demokratis. Untuk jelasnya,mengenai sekularisasi itu, iamengatakan bahwa Islam Klasik telahmelakukan “devaluasi radikaldan orang dibenarkan menyebutnyasekularisasi atas semua struktur sosialyang ada berhadapan denganhubungan antaraAllah dan manusiayang sentralitu. Di atas segalanya,hal ini berartipencopotanpranata kesukuanatau perkeluargaan(kinship),yang telahmenjadi pusat kesucian Arabiasebelum Islam, dari maknasentralnya”. Dengan kata lain, proses“devaluasi radikal” atau “sekularisasi”,dalam pandangan sosiologis Bellah,berpangkal dari monoteisme yangantara lain berakibat penurunan nilaipranata kesukuan dan perkeluargaanyang di zaman Jahiliyah pusat rasakesucian hanya kepada Tuhan YangMaha Esa belaka.Jadi, penggunaan kata “sekularisasi”dalam sosiologi mengandungarti pembebasan, yaitu pembebasandari sikap pensucian yangtidak pada tempatnya. Karena itu,ia mengandung makna desakralisasi,yaitu pencopotan ketabuan dankesakralan dari objek-objek yang semestinyatidak tabu dan tidak sak-Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2969

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!