11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTdemikian, karena sikap itu mengandungsemangat menyerahkalah terhadap fate (“nasib”), tanpausaha dan tanpa kegiatan kreatif.Banyak orang menilai bahwa kaumMuslim penganut aliran pahamtertentu adalah kaum fatalis.Padahal sebenarnya tidaklahdemikian. Islam adalah agama yangdengan amat tandas mengajarkanpentingnya amal perbuatan. Jikaagama lain ada yang mengajarkanbahwa keselamatan diperoleh seseorangkarena kesertaannya dalamsuatu upacara suci (sakramen) ataumelalui penyajian makanan ritual(sesajen), Islam mengajarkan bahwa,“Barangsiapa berharap untuk bertemuTuhannya, maka hendaknya diaberbuat baik, dan hendaknya dalamberibadat kepada Tuhannya dia tidakmemperserikatkan-Nya dengan sesuatuapa pun juga” (Q., 18: 110).Juga dengan tegas mengajarkanbahwa, “Manusia tidaklah mendapatkansesuatu kecuali yang diausahakan; dan bahwa hasil usahanyaitu akan diperlihatkan (kepadanya),kemudian akan dibahas denganbalasan yang setimpal” (Q., 53: 39).Berdasarkan prinsip amal itumaka sebenarnya telah jelas bahwapercaya kepada takdir tidak samadengan fatalisme, sebab fatalismeitu, sebagai sikap menyerah-kalahkepada nasib atau fate, adalah berartitidak adanya usaha (inactivity).Oleh karena itu percaya kepada takdiryang dikehendaki oleh Islamyang mengajarkan amal-usaha tentumustahil mempunyai makna yangmenentang aktivitas dan amal perbuatan.Sejak zaman dahulu “ulama” telahterlibat dalam berbagai pertukarandan perselisihan pendapattentang masalah ini. Masing-masingdengan logika dan penalarannyasendiri.TAKDIR ALLAHHukum ketetapan Allah untukalam kebendaan dalam Al-Qurandiistilahkan sebagai takdir (takdirAllah; Arab: taqdîrullâh), yangberarti “kepastian” dari Allah.Sesuai dengan makna harfiahnyasendiri, takdir Allah digambarkandalam Al-Quran sebagai kepastian.Misalnya, tentang perjalanan mataharimenurut garis edarnya yangdisertai penegasan bahwa tidakmungkin matahari bertemu ataubertumbukan dengan rembulansebagaimana juga malam tidak akanmendahului siang, semuanya itudisebutkan sebagai takdir dari YangMahamulia dan Mahatahu (Q., 36:28-30 dan Q., 21: 33). Juga adapenegasan bahwa “Allah menciptakansegala sesuatu kemudian dipastikan(hukum-hukumnya ) sepastipastinya”(Q., 25: 2).3222 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!