11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTketertutupan, suatu sikap yangtimbul dari kegairahan menjagakemurnian diri pribadi dan masyarakatdari kemungkinan “tercemar”oleh hal-hal dari luar yang dianggapsecara apriori tidak benar.Peranan kaum cendekiawan dalammasyarakat serupa itu ialah memberikejelasan tentang apa yang dianggapbenar dan apa yang dianggappalsu.RELIGIUSITAS SEJATI DAN PALSUMengatakan bahwa setiap pribadimemiliki naluri religiusitas—dalam pengertian apa pun, baikyang sejati maupun yang palsu—sebenarnya sama dengan mengatakanbahwa setiap pribadi memilikinaluri untuk berkepercayaan.Dalam tinjauan antropologi budaya,naluri itu muncul berbarengandengan hasrat memperoleh kejelasantentang hidup itu sendiri danalam sekitar yang menjadi lingkunganhidup itu. Karena itu, setiaporang dan masyarakat pasti mempunyaikeinsafan tertentu tentangapa yang dianggap “pusat” atau“sentral” dalam hidup. Seperti dikatakanoleh Mircea Eliade, “Setiaporang cenderung, sekalipun tanpadisadari, mengarah ke pusat, danmenuju pusatnya sendiri, di manaia akan menemukan hakikat yangutuh—yaitu rasa kesucian. Keinginanyang begitu mendalam berakardalam diri manusia untuk menemukandirinya pada inti wujudhakiki itu—di pusat alam, tempatkomunikasi dengan langit—menjelaskanpenggunaan di mana-manaakan ungkapan “Pusat Alam Semesta”(tekanan ditambahkan)”.Keinginan yang begitu mendalamuntuk mencari dan menemukan“pusat hidup” itu kemudianseringkali muncul dalam bentuklegenda-legenda, dongeng-dongeng,dan mitologi-mitologi. Maka bangsaCina menyebut tumpah darahmereka sebagai “Negeri Tengah”(Tiongkok, Middle Kingdom), bangsaJepang melihat gunung Fuji sebagaipusat hidup mereka, demikianpula bangsa India (Hindu)yang melihat Mahameru (yang melaluiproses “transfer” mitologiorang Jawa memindahkannya kepulau Jawa dan menjadi gunung“Semeru”), dan seterusnya. Bahkankonsep-konsep tentang “tanah suci”pun, dilihat dari sudut pandangini, adalah bagian dari dorongandan kerinduan batin untuk mencari“pusat hidup” tersebut. MakaVaranasi (Benares), Kapilawastu,Yerusalem, Makkah, Vatikan, danseterusnya senantiasa dipandangsebagai “pusat dunia” atau alamraya.Manusia tidak akan tahan beradadi dunia ini jika tidak ada kejelasanbaginya tentang eksistensinyaEnsiklopedi Nurcholish Madjid 2879

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!