11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTkaum Amish di berbagai tempat diAmerika serikat).SEJARAH AWAL PENYUSUNANDAN PEMBAKUANHUKUM ISLAMDalam bidang fiqih—sepertijuga dalam bidang-bidang yanglain—masa Tabi‘in adalah masa peralihandari masa sahabat Nabi danmasa tampilnya imam-imam mazhab.Di satu pihak masa itu bisadisebut sebagai kelanjutan wajarmasa sahabat Nabi, di lain pihakpada masa itu juga mulai disaksikanmunculnya tokoh-tokoh dengansikap yang secara nisbi lebih mandiri,dengan penampilan kesarjanaandi bidang keahlian yang lebihmengarah pada spesialisasi.Yang disebut “para pengikut”(makna kata tâbi‘ûn) ialah kaumMuslim generasi kedua (merekamenjadi muslim di tangan para sahabatNabi). Dalam pandangankeagamaan banyak ulama bahwamasa Tabi’in itu, bersama denganmasa para sahabat sebelumnya danmasa Tabi’ Al-Tabi’in (para pengikutdari para pengikut, yakni kaumMuslim generasi ketiga), dianggapsebagai masa-masa paling otentikdalam sejarah Islam, dan ketigamasa itu sebagai kesatuan suasanayang disebut salaf (klasik).Walaupun begitu tidaklah berartimasa generasi kedua ini bebasdari persoalan dan kerumitan.Justru sifat transisional masa iniditandai berbagai gejala kekacauanpemahaman keagamaan tertentu,yang bersumber dari sisa dan kelanjutanberbagai konflik politik, terutamayang terjadi sejak peristiwapembunuhan ‘Utsman, khalifah III.Tumbuhnya partisan-partisan politikyang berjuang keras memperolehpengakuan dan legitimasibagi klaim-klaim mereka, sepertiKhawarij, Syi‘ah, Umawiyah, dansebagainya, telah mendorong berbagaipertikaian paham. Dan pertikaianitu antara lain menjadi sebabbagi berkecamuknya praktikpemalsuan hadis atau penuturandan cerita tentang Nabi dan parasahabat. Untuk melukiskan keadaanyang ruwet itu Mushthafa Al-Siba’imengatakan bahwa tahun 40 Hadalah batas pemisah antara kemurnianSunnah dan kebebasannyadari kebohongan dan pemalsuan disatu pihak, dan ditambah-tambahnyaSunnah itu serta digunakannyasebagai alat melayani berbagaikepentingan politik dan perpecahaninternal Islam. Khususnyasetelah perselisihan antara ‘Ali danMu’awiyah yang berubah menjadipeperangan dan banyak menumpahkandarah dan mengorbankanjiwa, serta setelah orang-orang Muslimterpecah-pecah menjadi berba-Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2943

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!