11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTberdiri megah kembali, sama dengankeadaannya pada masa NabiSulaiman a.s. berabad-abad sebelumlahir Al-Masîh.Apakah memang orang Yahudimasih berhak atas tanah-tanah suciitu? Secara teologis, seorang Yahudibarangkali akan menjawab, “Pastiberhak!” Sebaliknya, secara teologispula seorang Muslim barangkalijuga akan dengan tegas mengatakan,“Sama sekali tidak berhak!” Jaditinjauan teologis bisa kehilangankenetralan. Namun, terdapat dasartinjauan yang netral dan bisa diharapkanmengandung objektivitas,yaitu sejarah.Seperti sudah dibicarakan, tempatsuci bangunan Nabi Sulaimanitu dihancurkan oleh Nabukadnezardari Babilonia, dua abad setelahberdiri. Kaum Yahudi bahkan diboyongke Babilonia, untuk dijadikanbudak. Inilah masa “perbudakan”(Captivity), yang menurut BertrandRussel, merupakan permulaan kaumYahudi mengidap Messianisme,dan pada mereka, sebagai kompensasi,mulai tumbuh keyakinan bahwamereka adalah “Bangsa Pilihan”.Kaum Yahudi memang kemudiandapat kembali ke Yerusalem atasbantuan Persia yang telah mengalahkanBabilonia. Tapi merekamampu membangun kembali HaikalSulaiman hanya sekadarnya saja,sampai datangnya Herod, sekitarmasa Nabi Isa Al-Masih muncul.Herod (“Yang Agung”) adalah RajaYahudi keturunan Arab, yang taatkepada Roma. Dengan kedudukannyaitu dia membangung kembaliHaikal Sulaiman, lalu dikenalsebagai “The Second Temple” (“KuilKedua”). Bangunan itu megah sekali,namun tanpa makna mendalam.Karena itu dikutuk oleh NabiIsa. Kutukan itu terwujud ketikapada tahun 70 Masehi Titus dariRoma menghancurkannya dan meratakannyadengan tanah. Yang tersisahanyalah sebuah tembok, tempatpaling suci kaum Yahudi saatini. Mereka beribadah dengan meratapdi tembok itu, maka dikenaldengan “Tembok Ratap” (WailingWall), mengenang nasib mereka.Kaisar Titus tidak hanya meluluhlantahkanYerusalem dan SolomonTemple-nya saja, dia juga menindasorang-orang Yahudi, kemudianmenghalangi mereka tinggal diKana’an (Palestina Selatan) umumnyadan Yerusalem khususnya. Inilahpermulaan masa Diaspora, yaitumasa kaum Yahudi mengembaraterlunta-lunta ke seluruh penjurudunia, tanpa tanah air. Kitab Sucimengisyaratkan kejadian itu dalamfirman, Kehinaan ditimpakan atasmereka di mana pun mereka berada,kecuali dengan tali dari Allah dantali dari manusia, dan merekapulang dengan murka dari Allahkenistaan ditimpakan atas mereka.Demikian itu karena mereka ingkar3108 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!