11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTyang menganggap diri sendiri dangolongannya yang benar dalamlingkungan agama yang sama.Maka, indikasi sektarianisme ialahkeengganan atau ketidaksediaanseseorang atau kelompok untukbergaul di bidang keagamaan denganorang atau kelompok laindalam lingkungan umat yang sama.Misalnya, orang atau kelompokbersangkutan sebenarnya ada dalamlingkungan umat Islam, namunenggan atau tidak bersedia melakukanshalat dengan orang atau kelompokIslam yang lain.Sikap seperti itu, sepanjangajaran kitab suci Al-Quran, adalahsangat tercela, bahkan dapat digolongkansebagai jenis kemusyrikan,meskipun tentu saja tidak segawatkemusyrikan para penyembah berhala.Berkenaan dengan masalahini, Al-Quran memperingatkan kita(dalam satu rangkaian firman tentangagama yang benar yang terkaitdengan kesucian fitrah manusia diatas), demikian:Maka hadapkanlah wajahmuuntuk agama ini sesuai dengan kecenderunganalami menurut fitrahAllah yang Dia telah ciptakan manusia.Itulah agama yang tegak lurus,namun sebagian besar manusia tidakmengetahui. Dengan kamu semuabersemangat kembali kepada-Nya,dan bertakwalah kamu semua, sertategakkanlah shalat, dan janganlahkamu tergolong mereka yang musyrik.Yaitu, orang-orang yang memecahbelahagama mereka, lalu merekamenjadi berbagai golongan, setiapkelompok bangga dengan apa yangada pada mereka (Q., 30: 30-32).Sikap membanggakan apa yangada dalam diri sendiri dan kelompoksendiri—yang antara lain dapatmenghasilkan pandangan diri sendiridan kelompoknya sebagai yangpasti paling benar dan diri oranglain atau kelompok lain pastisalah—disebutkan sebagai jeniskemusyrikan karena di balik ituterselip pandangan memutlakkandiri sendiri dan kelompoknya.Sikap ini jelas bertentangan dengansemangat tauhid yang konsekuensilogis utama dan pertamanya ialahmeniadakan kemutlakan kepada apapun, termasuk diri sendiri dankelompok sendiri sebab yang mutlakhanya Allah, Tuhan Yang MahaEsa, saja. Inilah makna kalimat syahadatpertama yang mengandungpernyataan peniadaan (al-nafy),“Tidak ada suatu Tuhan apa pun ...”kemudian dilanjutkan denganpernyataan penegasan pengadaan(al-itsbât), “kecuali Allah”. Karenaitu, menuhankan keinginan dirisendiri, termasuk pandangan ataupikiran sendiri juga bertentangandengan semangat tauhid, sebagaimanadiisyaratkan dalam Al-Qurantentang adanya orang yang mengambilkecenderungan (hawâ)dirinya sendiri sebagai Tuhan, an-2966 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!