11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTmenganut immanentisme saja. Kamujuga harus waspada, jangan sampaihanya menganut transendentalismesaja. Engkau itu bukan Dia, tetapiengkau itu Dia; engkau lihat itudalam seluruh manifestasi alamlahiri.”Jelaslah bahwa paham wahdat alwujûditu tidak sederhana. Adasuatu discourse yang sangat rumit disitu, karena sekali orang memilihsalah satu, menurut Ibn ‘Arabi,maka ia menjadi difektif, ataupemahaman agamanya menjadidifektif. Kalau orang, misalnya,hanya menghayati Tuhan sebagaiyang serba-transendental sepertiyang sekarang banyak dianut olehumat Islam akibat dari pengaruhAsy‘ari dari rumusan “sifat 20”-nya,maka ia menjadi difektif. Karenaitu, dia tidak lagi menghayatiTuhan yang serba-immanen. Sebaliknya,kalau dia hanya menghayatiTuhan sebagai serba-immanen, itupun difektif. Namun, kalau orangmemahami kedua-duanya tetapimasih bisa membayangkan adanyadua domain antara transendentalismedan immanentisme, dia itumusyrik.WAHHABI: GERAKANPEMURNIAN TAUHIDSalah satu agenda GerakanWahhabi di Saudi Arabia adalahmenghancurkan makam NabiMuhammad. Hal ini dilakukanagar umat Islam tidak terjerumuspada pengkultusan pribadi Nabi,atau bahkan kuburannya. Keinginantersebut ditentang keras olehbangsa Turki sehingga terjadi langkahkompromi, yaitu mengkamuflasekuburan Nabi sehinggatidak dapat dikenali lagi. Komplekmakam itu kemudian dijaga satpamyang siap memukul siapa saja yangmau menyembah kuburan Nabi.Semangat yang ditunjukkankaum Wahhabi ini adalah semangatpemurnian tauhid. Tauhid bukansemata pernyataan dan pengakuanTuhan itu Maha Esa; ahad, wahdânîyah,wâhid, tetapi memusatkanseluruh hidup hanya kepada AllahSwt. Tauhid inilah yang jugadisebut ikhlas, yaitu memurnikanorientasi hidup hanya kepada Allahsebagai tujuan. Oleh karena itu,iman tidak hanya berarti percayakepada Allah. Iman berarti yakinbahwa apa yang Allah kehendaki,pasti baik untuk kita dan tidak akanmerugikan kita, Dia tidak mungkinmembawa kita kepada kecelakaan;Allah tidak akan menyelewengkandan menyesatkan kita. Inilah yangdimaksud sami‘nâ wa atha‘nâ (kamidengar dan kami ikuti). Ungkapanâmantu billâh (aku percaya kepadaAllah) sebetulnya tidak hanyabelieve in god, tetapi we trust in god(kita menaruh kepercayaan kepada3582 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!