11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTPatriak, ‘Aku hendak sembahyang.’Jawab Patriak, ‘Sembahyanglah ditempat Anda.’ ‘Umar menolak, dankemudian sembahyang sendirianpada anak tangga yang ada padagerbang gereja itu. Setelah selesaidengan sembahyangnya, ia berkatakepada Patriak, ‘Kalau seandainyaaku sembahyang di dalam gereja,maka tentu kaum Muslim sesudahkuakan mengambilnya dan berkata,‘Di sini dahulu ‘Umar sembahyang!’Dan (selanjutnya) ‘Umarmenulis (perjanjian) untuk merekabahwa pada tanggal itu tidak bolehada jamaah sembahyang (di tempatitu) dan tidak pula akan dikumandangkanazan padanya. Kemudian‘Umar berkata kepada Patriak:‘Sekarang tunjukkan aku tempatyang di situ aku dapat mendirikansebuah masjid,’ Patriak berkata, ‘Diatas Karang Suci (Shakhrah) yang disitu dahulu Allah pernah berbicarakepada Nabi Ya‘qub.’ ‘Umar mendapatidi atas karang itu banyakdarah (di samping sampah dankotoran), maka ia pun mulai membersihkannyadan mengambil darahitu dengan tangannya sendiri danmengangkatnya dengan bajunya.Semua kaum Muslim mengikutijejaknya, sampai sampah itu bersih,dan ketika itu juga ia perintahkanuntuk mendirikan masjid di situ.”Pada saat itu, pusat kota sucidibagi-bagi menjadi satu sektorYahudi, dua sektor Kristen(Armenia dan Ortodoks–karenamereka tidak bisa disatukan), dan(tanpa disebut sektor) satu arealyang lebih luas untuk Islam. Kelak,di tempat Islam tersebut didirikandua bangunan dalam kompleksyang disebut Masjid Aqsha: yaituoleh Khalifah ‘Abd Al-Malik ibnMarwan yang membangun QubbatAl-Shakhrah atau The Dome of TheRock (pada 72 H/691 M) yangpernah menjadi kiblat pertamaIslam, dan tempat Nabi Muhammadmenjejakkan kaki menuju Sidrat Al-Muntahâ dalam peristiwa mi‘râj;dan sebuah masjid yang didirikanoleh Khalifah Al-Walid ibn ‘Abd Al-Malik.Mengikuti tafsir konvensional,yaitu yang sekarang ini dianut olehsebagian besar umat Islam, memangada indikasi bahwa sesungguhnyayang membuat Masjid Aqsha begitupenting adalah ‘Abd Al-Malikibn Marwan, walaupun hal inisampai sekarang masih menjadipolemik. Ibn Taimiyah, misalnya,tidak menyukai pendapat itu. Jelasbahwa Masjid Aqsha itu amatpenting, karena dia merupakankiblat yang pertama. Pada waktumasih di Makkah, Nabi bersembahyangmenghadap Yerusalem.Tetapi, karena pada saat yangbersamaan ia juga menghadapKa‘bah, maka beliau memilih arahselatan Ka‘bah sehingga menghadapKa‘bah dan Yerusalem sekaligus.Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3631

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!