11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTbidang-bidang pergaulan perorangansehari-hari. Meskipun ini jugapenting, namun bukan hal yangsangat sentral.Di sisi lain, banyak dari merekayang membawa kenangan ke negerinyabetapa bangsa kita adalahbangsa yang “korup”. Mereka memerhatikandan mengalami bagaimana“pungli” terjumpai dimana-mana, dan bagaimana pulatindakan-tindakan yang di negerinyasudah cukup merupakanskandal, di negeri kita dianggapbiasa saja. Misalnya, memberikankatabelece kepada anak sendiri,keluarga, atau teman untuk suatukeperluan bisnis, seperti yangpernah melilit dan menodai namabaik Presiden Ronald Reagan dariAmerika Serikat. Pengertian tentang“conflict of interest” di negeri kitamasih sedemikian lemahnya ataumungkin malah tidak ada, sehinggadalam praktik-praktik bisnis dankegiatan ekonomi lainnya—ataukegiatan pembagian rezeki—banyakterjadi hal-hal tidak wajar yangikut menumbuhkan gejala ketidakadilandan ketidakmerataansosial. Kepincangan dalam kemampuanekonomi yang sekarangini sangat menggejala di tanah airkita sebagian disebabkan olehkesalahan kita sendiri yang tidakteguh berpegang kepada ukuranukuranmoral dan akhlak sebagaimanadikehendaki oleh ajaranagama. Tentu saja ada sebab-sebabyang lain, yang dapat kita bahasdalam kesempatan lain yang relevan.Namun, jelas bahwa kesalahantidak seluruhnya dapatditimpakan kepada pihak-pihaktertentu yang “kebetulan” mengetahuikelemahan moral kita danmenggunakannya untuk kepentingansendiri. Maka dalam tinjauanhubungan sebab-akibat, mereka ituhanyalah “akibat”, sedangkan “sebab”-nyaada pada kita. Dan karenakita diajari untuk berani mengatakanyang benar meskipun pahit,kita harus berani merasakan pahitgetirnyakoreksi terhadap dirisendiri, sebelum melakukan koreksikepada orang lain. Sebab, sepahitpahitmengatakan suatu kebenaranyang bersifat korektif kepada oranglain, masih tetap jauh lebih pahitmenyadari dan mengatakan suatukebenaran yang bersifat korektifkepada diri sendiri. Itulah sebabnyaNabi mengajarkan dalam sebuahhadis yang cukup terkenal, “Sungguhberuntung orang yang sibukdengan kesalahan dirinya sendiri,bukan dengan kesalahan orang lain.”Akhlak ini mutlak pentingnya,karena merupakan landasan ketahanansuatu bangsa menghadapipancaroba. Tanpa akhlak yang baik,suatu bangsa akan binasa. Sebuahsyair dalam bahasa Arab seringdikutip orang, yang menerangkanmasalah ini: Sesungguhnya bangsa-Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3429

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!