11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTTINGKATAN PENGETAHUANDi dalam literatur tradisionaldikatakan bahwa manusia itu memperolehpetunjuk bertingkat-tingkat.Pertama-tama, ketika dia lahirsebagai bayi, maka yang berfungsiialah insting dan naluri, misalnyamenangis saat lapar. Siapa yangmengajari bayi itu menangis? Tidakada. Itu adalah insting. Denganmenangis, dia bisa hidup (survive),karena kalau dia menangis, ibunyatahu dia lapar dan akan memberi airsusu. Semakin bertambah besar, diatidak cukup dengan insting. Kalauhanya menggunakan insting, diamenjadi seperti binatang.Setelah insting, yang berfungsiadalah indra (panca indra). Kitatahu bahwa indra bayi, misalnyamata dan telinga, belum berfungsisebagaimana mestinya. Lama-kelamaanmata bisa mengenali. Mulamulayang paling pertama dikenaliadalah ibunya sendiri. Pada tahapini, setiap orang (perempuan)terlihat seperti ibunya, sebagaimanajuga setiap orang laki-laki terlihatseperti bapaknya, karena itu setiaplaki-laki disambut sebagai bapaknya.Kemudian indra itu berkembangdan ternyata tidak cukup,karena indra masih bisa salah.Misalnya, benda yang jauh terlihatsangat kecil (kapal terbang ituseperti sebesar lengan). Itu dikoreksioleh akal. Di dalam buku-bukupesantren juga sering diumpamakantentang tongkat lurus yang dimasukkanair dan ternyata tampakseperti bengkok. Akallah yangmengatakan bahwa itu lurus. Jadi,fase selanjutnya ialah akal.Setelah berkembang, ternyataakal juga masih bisa salah. Akallebih berkaitan dengan ilmu pengetahuan.Karena itu, Adam sebagaisimbolisasi dari manusia primordialsering dijadikan sebagai contoh.Kita tahu bahwa setelah Adamdinyatakan sebagai khalifah Allah dibumi, para malaikat “protes.”Tuhan pun menepis “protes” itudengan menegaskan bahwa Adammempunyai suatu kelebihan terhadapmalaikat yaitu ilmu, Dan Iamengajarkan kepada Adam sifat-sifatsemua benda (ilmu) (Q., 2: 31).Seolah-olah ada semacam penegasanbahwa yang relevan untuk jabatankekhalifahan di bumi adalah ilmupengetahuan. Namun, seorangAdam yang sudah berilmu itumasih harus diusir dari surga karenamelanggar larangan mendekatisebuah pohon. Jadi, ilmu saja tidakcukup, karena orang berilmu masihbisa jatuh.Manusia memerlukan sesuatuyang lain. Itulah yang didapat olehAdam begitu turun dari surga,Maka Adam menerima pelajarandari Tuhannya kata-kata (Q., 2: 37).Jelas yang disebut sebagai kalimat“pelajaran dari Tuhan” adalah3432 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!