11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTpada tidak-benarnya sekularismeyang menjadi pangkal tolaknya.WISDOM KEMBALI KEPADATUHANKarena dalam diri manusia adadorongan untuk berbakti, maka agamaditurunkan sebagai kelanjutandari fitrahnya. Jadi, fitrah adalahlocus dari kemanusiaan primordialyang suci tadi (natural fithrah), sedangkanagama adalah fitrah yangdiwahyukan (revealed fithrah). Jadi,ada fitrah natural dan revealed; kemudiansaling memperkuat satu denganyang lainnya. Agama tidak lainadalah kemanusiaan primordialyang diwahyukan, karena itu agamajuga menjadi sumber dari apa yangdisebut dalam falsafah Islam sebagaial-hikmah al-khâlidah, kearifan abadi,shopia perennis, yaitu suatu pahamtentang adanya wisdom padamanusia yang tidak akan berubah,yaitu wisdom kembali kepada Tuhan.Di dalam Al-Quran terdapatseruan kepada manusia, Kembalilahkepada Tuhanmu dan berserah dirilahkepada-Nya, sebelum azab datangkepadamu. Setelah itu tak ada pertolongan(Q., 39: 54). Ini juga menyangkutmasalah kematian. Banyakilustrasi, baik dalam Al-Quranmaupun hadis, yang mengisyaratkanbahwa pada saat menghadapikematian, maka perjalanan hidupkita seluruhnya bagaikan kedipanmata. Waktu itu panjang sebelumkita jalani, tetapi setelah kita jalaniia menjadi pendek sekali. Karenaitu, di dalam Al-Quran ada ilustrasibahwa kita akan minta kepada Tuhansupaya ajal kita ditunda, Tuhan,mengapa Engkau tidak memberiwaktu kepadaku barang sejenak? Akuakan bersedekah (sebanyak-banyaknya),dan akan menjadi orang yangsaleh (Q., 63: 10). Namun, itu jelastidak akan bisa. Persoalannya ialahrelativitas waktu. Kita sering terkecohbahwa seolah-olah umur itupanjang sekali, padahal sebetulnyakalau sudah saatnya mati, semuanyamenjadi “bagaikan kedipan mata”.Itulah makna hidup.WUDLUMengusap kepala dalam wudlumerupakan acara yang tidak masukakal dan hanya diterapkan sebagaisimbolisasi. Dalam perkataan Arabmengusap adalah mash, dan mashbercocokan kata dengan masîh yangberarti orang yang kepalanya sudahdiusap, yaitu mengacu kepada acaraketika orang dinyatakan sebagai pemimpinagama. Dalam bahasa Ibrani,Al-Masih berarti pemimpinagama, sehingga Isa Al-Masih berartiIsa pemimpin agama, tetapi3608 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!