11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTsertai apresiasi mendalam keagunganbahasanya yang bermukjizat itu.Membaca Al-Quran sebagaisebuah risalah, apakah keilmuan,teologis, hukum, atau pun lainnya,seperti dialami oleh ThomasCarlyle, akan menimbulkan kekecewaanbesar. Membaca Al-Quranharus dengan sikap menyertainyasebagai kalam Ilahi dalam semangatpengabdian kepada-Nya. Dan dalamusaha menangkap pesannya itu,orang harus memerhatikan bahwapada setiap noktahnya, Al-Quransenantiasa mengajukan tantangankepada manusia untuk percayakepada Tuhan dan menerima tuntutanmoral-Nya. Orang tidak bisadisebut membaca kitab suci tanpadengan tulus menerima dan mengukuhkantantangan tersebut. Dengancara itu orang akan dapat menghayatikeindahannya baris demibaris, dan penjajaran tema-temapokok yang didapati dalam setiapbagian kesatuannya akan menimbulkankekaguman yang mendalam.Kalimat atau cerita berulangulangdalam Al-Quran adalahuntuk mengingatkan pembacanyaakan konteks total pesan yang harusditangkapnya. Karena itu, membacaAl-Quran, sampai dengan bagiankesatuan utuhnya yang terkecilpun, bisa merupakan ilham danpengalaman Ketuhanan (Rabbânî)yang sempurna.Itulah hakikat terpenting klaimbahwa Al-Quran adalah mukjizatNabi yang terbesar. ‘Umar adalahorang yang mempunyai pengalamanpaling mendalam tentangAl-Quran sebagai mukjizat itu.Penghayatannya yang total akanpesan Tuhan itu membuatnya menolakargumen-argumen Bilal yangmengutip ayat-ayat tertentu untukmenopang pendiriannya. ‘Umaradalah contoh orang yang karenadengan sepenuh hati percaya kepadaTuhan dan menerima tuntutanmoral-Nya, berhasil secara hampirsempurna melepaskan diri darikeinginan sesaat pribadi dan dorongannafsu keberhasilan sementara.Ia menghayati sedalam-dalamnyabetapa hebat pertanggungjawabanpribadi itu kelak dalamPengadilan Tuhan di hari kiamat. Iamenyadari sepenuhnya betapadalam Pengadilan itu manusia akanberhadapan dengan Tuhan mutlaksebagai individu, tanpa kemungkinansedikit pun menerima pertolongandari individu yang lain.Dalam tindakan-tindakannya, jelassekali ‘Umar menginsafi secarasempurna bahwa ia sebagai individuakan mempertanggungjawabkansetiap keping perbuatannya, sekalipun hanya seberat atom. Denganamat kreatif dan inovatif, ‘Umarberusaha menerjemahkan pandanganetika dan moralnya itu dalamkehidupan perorangan dan2872 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!