11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTorang melakukannya. Yang sangatunik dari itu semua adalah bahwaperadaban yang beliau dirikan ituberdasarkan suatu ajaran yang sangatterbuka dan sangat egaliter.Egaliterianisme di sini maksudnyaadalah paham bahwa manusiasemuanya sama,dan itu adalah ciriajaran Islam yangsangat kuat. Tidakada agama yangSurga itu merupakan “sesuatuyang tak pernah dilihat oleh mata,tak pernah terdengar oleh telinga,dan tak pernah terbetik dalam hatimanusia.”(Hadis)lebih egaliterdaripada Islam.Sikap egaliter iniakan sangat terasakalau kita berada di Makkah. DiMadinah pun sebenarnya sudahbisa kita rasakan, tapi kurangdramatis.Di Makkah itu, mengapa bajuKa’bah sering ditarik ke atas sehinggaseolah Ka’bah itu seperti seoranggadis yang kelihatan betisnya. Itukarena untuk menghindari agartidak diganduli orang banyak, danbahkan digunting untuk dibawapulang ke kampung masing-masingdan dijadikan jimat. Hal seperti initerjadi karena orang yang datang keMakkah itu tidak semuanya pahamagama. Pemahaman agamanya masihtercampur dengan takhayul (superstition)terutama orang-orang darinegara-negara agak miskin, sepertiAfrika dan Indo-Pakistan. Dankorelasinya ialah dengan tingkat sosialyang sangat rendah. Tetapi biarpuntingkat sosial orang itu begiturendah, dia punya akses yang samakepada Ka‘bah dengan orang yangtingkat sosialnya begitu tinggi. Iniartinya bahwa dalam ajaran Islamtingkat egalitarianisme itu begitutinggi.Paham egalitarianismeinibisa kita bandingkandenganagamalain. Bila kitasuatu saat pergike Benares,kota sucinya orang Hindu, suasananyadi sana sangat hierarkis.Hanya pendeta tertinggi saja yangbisa ke kuil. Makin rendah kedudukanseseorang, makin jauhlahia dari kuil, sehingga kaum Harijanjauh sekali dari kuilnya sendiri danharus cukup puas dengan menunggukembalinya seorang pendetaatau brahma. Orang-orang yangberada pada kasta yang tinggisangat berbeda dengan orang-orangyang berada pada kasta yang rendahdi mana mereka akan memperolehsesuatu dari kasta yangtinggi, dan suatu saat mereka yangberkasta rendah itu sedikit demisedikit akan naik. Oleh karena itu,kadang-kadang mereka yang berkastarendah itu menjilati ludahorang-orang yang berkasta tertinggiEnsiklopedi Nurcholish Madjid 2867

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!