11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTmalaikat, mampu meraih ilmu pengetahuan(mampu menerima pelajarandari Tuhan untuk mengidentifikasisegala yang ada), namunsecara moral ia masih dapat jatuhdengan melanggar batas ketentuanTuhan. Jadi, ilmu tidak menjaminkeselamatan manusia. Untuk keselamatanitu manusia perlu kepadasesuatu yang lain, yang lebih tinggidaripada ilmu, yaitu “pakaiantakwa”.Seandainya Adam dan Hawa tetapberada dalam taman firdausyang serba-menyenangkan dan tanpatantangan, maka manusia akanhidup tanpa “promosi”, tidak adapeningkatan. Mungkin manusiaakan hidup tenang, namun palsu.Sebab sesungguhnya ia “telanjang”,tapi tidak menyadarinya. Kesadaranakan ketelanjangan diri adalah permulaandari perjuangan ke arahperbaikan. Ia merupakan permulaanpeningkatan menuju martabatkemanusiaan yang lebih sempurna.Itulah perjuangan hidup kita semuaselaku anak-cucu Adam dan Hawa:menempuh hidup waspada dan penuhtanggung jawab dengan selaluingat kepada Tuhan, menyadari ketelanjangandiri, melawan kecenderunganmelanggar batas, dan menangkalgodaan menempuh jalanmudah dari setan yang sepintas lalumenggiurkan.RASA KEMANUSIAANBerkaitan dengan kepribadianseorang Muslim, ada ayat dalam Al-Quran yang menarik kita renungkan,yaitu Q., 25: 63-74, yangmenggambarkan bagaimana kepribadianMuslim itu merupakan buahdari kebebasan ruhani. Pertamatama,disebutkan dalam ayat itubahwa hamba-hamba Tuhan YangMaha Pengasih (‘ibâd Al-Rahmân)itu ialah mereka yang jika berjalandi atas bumi, berjalan dengan rendahhati. Dan jika diajak berbicaraoleh orang-orang yang bodoh, merekamenjawab atau mengucapkan“salâm!” (damai).Mereka rajin beribadah kepadaAllah dan menyadari bahwa dirinyaselalu terancam oleh kesengsaraan,sehingga dengan tulus memohonkepada Allah untuk dihindarkandarinya. Dalam menggunakan harta,mereka tidak bersikap boros, jugatidak kikir, melainkan pertengahanantara keduanya.Mereka tulus dalam beribadatkepada Allah semata (tidak melakukansyirik, yang dapat memecahtujuan hidup hakikinya), danmenghormati hak hidup orang lainyang memang dilindungi olehAllah, serta senantiasa menjaga kehormatandirinya. Mereka tidakmembuat kesaksian palsu, dan jikabertemu dengan hal-hal yang tidakEnsiklopedi Nurcholish Madjid 2833

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!