11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTmenganut hukum-hukum danteori-teori yang sama tentang bendatersebut (listrik), dan karenanya,menyelesaikan masalah-masalahyang menyangkut benda itu dengancara dan teknik yang samapula.Tetapi bagaimanakah sikap manusiayang menyangkut dirinyasendiri: yaitu dalam masalahmasalahpergaulan sesama manusia(sosial, malahan juga tentang kehidupandirinya sendiri [individual])?Dalam hal ini, manusia tidakmungkin melepaskan diri darisubjektivitas dan anggapan-anggapanyang telah dipunyai dan memenuhipikirannya. Ketika manusiamengadakan pengamatan terhadapmasalah-masalah kemanusiaan,menyelidiki hukum-hukum yangmenguasai hubungan sesama manusia,dia tidak lagi sanggup bertindakseobjektif mungkin. Hal itumengakibatkan hukum-hukumyang disimpulkan oleh manusiatentang manusia sendiri, yangmengenai masalah-masalah kehidupannyasebagai makhluk sosial,tidak bisa lepas dan bersih darianggapan-anggapan yang telahdipunyai sebelumnya. Akibatnya,ilmu yang ditariknya menjadi tidakbenar, bersifat subjektif. Inilah yangmenyebabkan berbeda-bedanyapaham manusia tentang sistemsistemsosial, ekonomi dan politik,yang mengatur perikehidupanmanusia sebagai makhluk sosial, daritempat ke tempat. Pada masa sekarangini saja, semua orang sudahtahu pertentangan diamentral antarkelompokmanusia yang menganutsistem komunisme-totalitarianisme.Manakah dari keduanya itu yangbenar?Islam memberi jawaban yang tegas,bahwa tidak satu pun dari keduasistem itu yang benar. Sebab,jika dalam hal benda-benda materialsaja rasio manusia tidak sanggupmenemukan kenyataan (realitas)terakhir yang merupakan ultimatetruth, sebagaimana diakui Einstein,maka apalagi tentang hal yang nonmaterial,seperti masalah-masalahsosial, ekonomi, dan politik. Apalagi,dalam hal yang kedua ini manusiatidak sanggup bersikap objektif.Oleh karena itu, sekali lagi, manusiamemerlukan pengajaran dari Tuhan,Pencipta manusia, Pengatur, atauPemberi Hukum (The Law Giver)bagi kehidupannya, baik yangbersifat individual maupun komunal,sebagaimana Tuhan itu pulaadalah Pencipta seluruh alam,Pengatur atau Pemberi hukumkepadanya (Rabb al-‘âlamîn). Jadi,manusia harus kembali kepadaajaran Tuhan, terutama dalam usahanyauntuk menemukan dan mencarimasalah-masalah normatif yangbersifat asasi. Sedangkan dalammasalah-masalah operatif, manusiamasih diberikan kelonggaran seluas-Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2839

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!