11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTBung Karno, maka seluruhnya akantermobilisasi menghancurkan dia.Dalam keadaan seperti itu, dia sebetulnyaperlu teman. Dan yang diaincar waktu itu adalah Masyumi,karena Masyumi-lah (baik secarapolitis maupun ideologis, apalagikeagamaan) yang secara tegas antikomunis.Kemudian dia mengadakan pendekatankepada orang-orang Masyumi.Tetapi secara instropektif,patut sekali disesalkan bahwa sikaporang Masyumi pada waktu ituseakan mau “menagih rekening”.Kira-kira begini sikapnya, “Kami‘kan yang benar, ternyata BungKarno dan PKI itu salah, oleh karenaitu sekarang harus kami (Masyumi)yang berkuasa.” Itu jelassikap yang legalistik, kurang politis.Sementara secara politis, Soehartomenghadapi kenyataan bahwaMasyumi, diakui atau tidak, terlibatdi dalam pemberontakan-pemberontakanyang baru berhenti sekitar4-5 tahun yang lalu (sebelumkasus Gestapu tahun 1965-66);PRRI selesai tahun 60-an, danKartosuwiryo tertangkap sekitar tahun-tahunitu juga. Jadi masihpendek sekali, sehingga kenangankepada semuanya masih begitu segar.Maka melalui Alamsyah, misalnya,karena pada waktu itu sayaterlibat dalam usaha-usaha rehabilitasiMasyumi, Soeharto mengatakankira-kira begini, “Bilang samaorang-orang Masyumi itu bahwakita perlu mereka, tetapi mereka jugaharus tahu psikologi dari tentara,bahwa tangan para tentara itu ibaratnyamasih berlumuran darahkarena pemberontakan, dan jandajandanyamasih belum ketahuanbagaimana menanganinya, apalagianak-anak yatimnya. Jadi manamungkin kita rehabilitasi Masyumisecara utuh.”Kekakuan cara berpikir legalistikorang-orang Masyumi ketika itumenyebabkan semua proses berjalanalot. Selama bertahun-tahunproses itu berjalan sedemikian rupa,sementara golongan lain sudahmulai membaca, dan kemudianmereka langsung berebutan mendukungSoeharto. Pada saatnya,ketika orang Masyumi menyadaribahwa mereka telah kehilangan kesempatan,kesempatan itu sudahsulit direbut kembali.Soeharto sebetulnya waktu itumau membangun ekonomi, tetapitidak tahu apa yang harus dia lakukan.Namun, ada kelompok-kelompokyang kemudian menyuplaigagasan. Mereka ini dulunya kawanMasyumi, tetapi cara berpikirnyasama sekali kebalikan dari Masyumi,yaitu orang-orang PSI pimpinanSoedjatmoko. Juga di-backing olehWidjojo Nitisastro c.s, yaitu anggota-anggotadari kelompok yangsering disebut “Mafia Berkeley” (karenamereka kebanyakan lulusanEnsiklopedi Nurcholish Madjid 3103

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!