11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTkualitas yang lebih tinggi (Q., 2:25).Oleh karena itu, salâm adalahmakna perorangan (personal meaning)sikap keagamaan yang tulus. Iajuga merupakan kelanjutan sikaprela (ridlâ) kepada Allah atas segalakeputusan-Nya yang telah terjadipada hidup kita, hamba-Nya, sertakelanjutan sikap bersandar (tawakkul,“tawakal”) kepada-Nya berkenaandengan apa yang hendakdiputuskan-Nya atas usaha dan ikhtiarkita untuk kehidupan di masamendatang. Dengan sikap rela kepadaAllah itu maka kedamaianatau salâm itu, menjadi sempurna,karena Allah pun akan rela kepadakita, menghantarkan kita kepadatingkat sebagai pribadi yang reladan direlakan (râdliyah-mardlîyah).Keadaan jiwa yang rela dan direlakanitu dicapai karena ketenanganbatin yang dimiliki seorang pribadiakibat rasa dekat kepada Allah.Tingkat keruhanian yang disebutderajat al-nafs al-muthma’innah(jiwa yang tenang-tenteram) iniadalah tingkat kebahagiaan yangtertinggi. Tingkat itu mengakhiriproses yang bermula dari jenjangyang rendah, yaitu tingkat al-nafsal-ammârah bi al-sû’ (jiwa yangsenantiasa mendorong kepada kejahatan),yaitu tingkat kejiwaanketika seorang pribadi masih lebihbanyak menghendaki kesenanganduniawi yang rendah; kemudianmungkin dilanjutkan dengan tingkatal-nafs al-lawwâmah (jiwapenuh penyesalan), yaitu tingkatkejiwaan ketika seorang pribadiyang karena kesadarannya akankelemahan dirinya (sehingga banyakberbuat dosa, misalnya) mengalamiguncangan yang menggelisahkan,yang kemudian membimbingnyake arah pertobatan kepadaAllah.Proses demikian melapangkanjalan ke arah sikap ridlâ kepadaAllah berkenaan dengan segala perkarayang telah terjadi, dan sikapbersandar atau tawakal kepada-Nyaberkenaan dengan ikhtiar atauusaha untuk yang akan datang, menujukepada tingkat kejiwaan yangtenang-tenteram (al-nafs al-muthma’innah).Tingkat ini, seperti telahdisebutkan, membawa kepada keadaanjiwa yang râdliyah-mardlîyah(rela kepada Allah dan direlakanoleh Allah), dan merupakan pangkalrasa kedamaian dan keselarasanruhani (salâm) yang tak terlukiskandengan kata-kata. Maka surga pundisebut sebagai Dâr Al-Salâm (NegeriKedamaian dan Keselarasan, theAbode of Peace and Harmony), (Q.,10: 25) dan karunia kebahagiaanyang paling agung di surga ituuntuk seorang yang beriman dansaleh ialah keridlaan Allah kepadanya(Q., 9: 72). Oleh karena itu,dilukiskan dalam sebuah sabdaNabi Saw. bahwa surga itu meru-2924 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!