11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTmua. Sesungguhnya Allah Mahakuasaatas segala sesuatu (Q., 2:148).Jadi firman Allah tentang “timurdan barat” mempunyai kemungkinanimplikasi dan aplikasi yangluas.Versi ketiga tentang sebab turunnyafirman itu menyangkutkaum Yahudi Madinah. Menurutpenuturan Ibn Abi Thalhah, ketikaNabi dengan izin Allah mengubahkiblat shalat dari arah Yerusalemmenjadi ke arah Makkah, kaumYahudi bertanya-tanya, mengapaada perubahan yang mengesankansikap tidak teguh dalam beragamaserupa itu?! Maka firman Allahtersebut dimaksudkan untuk menampikejekan kaum Yahudi danmenegaskan bahwa perkara arahmenghadap dalam shalat bukanlahsedemikian prinsipilnya sehinggaharus dikaitkan dengan persoalannilai keagamaan yang lebih mendalamseperti keteguhan dan konsistensi(istiqâmah) sebagai ukurankesejatian dan kepalsuan. Sebabakhirnya semua penjuru angin, sepertibarat dan timur, adalah milikAllah semata, tanpa kelebihan nilaisalah satu yang lain.Berkenaan dengan masalah itubahkan turun firman yang menegaskanbahwa kebaikan tidaklahdiperoleh hanya menghadapkanmuka ke arah timur ataupun barat,melainkan hal-hal yang lebih sejatiseperti iman kepada Allah yangselalu hadir (omnipresent) dalamhidup manusia sehari-hari, percayakepada adanya pertanggung jawabanpribadi mutlak di Hari Kemudian(Akhirat). Dan berbuat kepadasesama manusia dan makhluk untukdibawa ke hadirat Tuhan diAkhirat nanti. Lengkapnya, firmanberkenaan dengan masalah kiblatini adalah, “Bukanlah kebaikan itubahwa kamu menghadapkan wajahmuke arah timur dan barat. Tetapikebaikan ialah jika orang berimankepada Allah, Hari Kemudian, paraMalaikat, Kitab Suci, dan para Nabi;dan jika orang mendermakan hartanya,betapapun cintanya kepada hartaitu, untuk kaum kerabat, yatimpiatu, orang-orang miskin, orangterlantar di perjalanan, para peminta-minta,guna membebaskan budak;juga jika orang menegakkan shalatdan mengeluarkan zakat; serta merekayang menepati janji jika merekaberjanji, dan tabah dalam menghadapipenderitaan dan kesusahan,serta dalam masa-masa sulit. Merekaitulah orang-orang yang bertakwa(Q., 2: 177).Para ulama telah menuangkanmasalah asbâb al-nuzûl ini dalamberbagai karya ilmiah yang kinimenjadi rujukan para ahli.Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3151

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!