11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTperjanjian antara manusia denganTuhan, yaitu ajaran agama (Q, 16:91). Itu sebabnya dalam Al-Quranada peringatan bahwa kezalimantirani akan muncul dari orang yanggaya hidupnya egoistis, kehilangankesadaran sosial karena merasacukup dengan dirinya sendiri dantidak perlu kepada orang lain (Q.,96: 6-7). Sikap-sikap mengabaikandan melanggar hukum serta aturanadalah tiranisme (thughyân) yangdalam berbagai kisah dalam Al-Quran digambarkan sebagai permusuhankepada Allah.Dalam hal keteguhan berpegangkepada hukum dan aturan itu,masyarakat Madinah pimpinanNabi Saw. telah memberi teladanyang sebaik-baiknya. Sejalan denganperintah Allah kepada siapa punagar menunaikan amanat-amanatyang diterima dan menjalankanhukum aturan manusia (Q., 4: 85),masyarakat Madinah adalah masyarakathukum dan keadilan dengantingkat kepastian yang sangat tinggi.Kepastian itu melahirkan rasaaman pada masyarakat, sehinggamasing-masing warga dapat menjalankantugasnya dengan tenangdan mantap, tanpa khawatir akanberakhir dengan hasil yang berbedadari harapan secara merugikan.Kepastian hukum itu pangkal daripaham yang amat teguh bahwasemua orang adalah sama dalamkewajiban dan hak dalam mahkamah,dan keadilan tegak karenahukum dilaksanakan tanpa membedakansiapa terhukum itu, satudari yang lain.Dalam rangka menegakkan aturandan hukum atas semua wargamasyarakat Madinah itu, Nabi Saw.juga diperintahkan Allah untukmendorong dan mewajibkan kelompok-kelompoknon-Muslimmelaksanakan ajaran hukum merekasesuai dengan prinsip pluralismedan otonomi kelompok-kelompoksosial yang beliau kembangkan.Maka kaum Yahudi wargaMadinah diwajibkan menegakkanhukum Taurat, demikian pulakaum Nasrani dengan Injil mereka,disertai penegasan bahwa jikamereka tidak melakukan hal itu,mereka tidaklah beriman (kepadaagama mereka sendiri) (Q., 5: 42-49). Berkenaan dengan ini,menurut Ibn Taimiyah, kaum Salafbahkan berpendapat bahwaketentuan hukum dan ajaran dalamkitab-kitab suci yang terdahulutetap berlaku untuk umat Islam,selama tidak jelas-jelas ketentuanketentuanitu telah diganti ataudihapus oleh ajaran berikutnya.Bahkan konsep tentang “hapusmenghapuskan”ini, menurut IbnTaimiyah, tidak hanya terjadidalam konteks deretan datangnyaagama-agama, tapi juga dalamkonteks perkembangan dalam agamaitu sendiri.Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3663

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!