11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTnaran Mutlak juga mustahil terjangkaumanusia. Sehingga kalaukita mengaku “mengetahui yangmutlak”, akan timbullah letak logikanya,bahwa beriman kepadaAllah dengan sendirinya berarti menolakabsolutism sesama makhluk,termasuk diri sendiri, sehinggasecara otomatis juga berarti menolaktirani atau thâghût.Beriman kepada Allah berartimemandang diri sendiri sama denganorang lain, dengan potensiyang sama untuk benar dan untuksalah. Maka iman membuat orangmenjadi rendah hati atau tawadlu,bersedia melakukan musyawarah(“rembukan”—A. Hassan) dengansesamanya. Dia tulus untuk kemungkinanmenerima kebenaranorang lain dan mengakui kesalahandiri sendiri. Dalam bahasa modern,seorang yang beriman tidak akanmenjadi diktator, despot, tiran, totaliter,atau sebangsanya, melainkanmenjadi demokratis dan egaliter(berpaham kesamaan asasi semuaorang). Itulah sebabnya, sekali lagi,Kitab Suci mempertentangkan antarasikap tiranik dan beriman kepadaAllah. Maka Fir‘aun yangtiranik itu adalah seorang yang kafirdan musyrik.SIKAP UMAT ISLAMTERHADAP PANCASILAMungkin pada saat sekarang iniada sementara orang menganggapbahwa membicarakan hubunganantara Islam dengan Pancasila terasasangat membosankan, karena sudahterlalu sering dibahas. Tetapi, justruini menunjukkan bahwa memangada masalah dalam hal ini. Setidaknya,ada lima poin hipotesis yangdapat kita temukan di sini:1. Seandainya kita bisa kembali kemasa lampau dan mengulangisejarah, maka kita akan membuatPiagam Jakarta tidak memuatrumusan Pancasila dengantujuh kata-katanya yang“terkenal” itu. Alasannya adalahbahwa kata “Syariat” sepertiyang maknanya tersirat dalamtujuh kata-kata itu menunjukkanadanya bias pemahamanpada Islam yang terlalu beratke orientasi (hukum) fiqih. PadahalIslam tidak hanya mencakupfiqih, malah hukum fiqihbukan inti ajaran Islam. Intiitu didapatkan dalam ajarantentang “taqwâ min Allâh waridlwân” (takwa dan ridla Tuhan)yang disebut Al-Quran(Q., 9: 109) sebagai dasar kegiatanhidup yang benar. Jadi,seharusnya bunyi sila pertamaitu ialah “Takwa dan ridla TuhanYang Maha Esa”. Mungkin3064 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!