11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTpara pemikir tasawuf yang terancamhilang karena didominasi segi-segilahiriah dalam beragama. Kinisering dikemukakan bahwa gejala“pendangkalan agama” itu berulangkembali.Ungkapan “pendangkalan agama”adalah kata-kata bersayap danmempunyai arti yang berlainan darisatu orang ke lainnya. Banyak yangdengan perkataan itu memaksudkansesuatu yang berkaitan denganpolitik. “Kedangkalan agama” diberimakna yang sarat masalah politik.Tapi justru “kedangkalan agama”itu ialah jika aspek yang amatlahiriah seperti politik mendominasiwarna kehidupan keagamaan. Maka,seperti dulu, tasawuf kiranyaakan bisa menolong keadaan.TASAWUF DI DUNIA USAHASering kita dengar pernyataanbahwa etos dalam bisnis merupakanciri asasi atau sifat dasar dari jiwakewirausahaan. Pengertian etos inimengarah kepada adanya keyakinanyang kuat akan harga atau nilaisesuatu yang menjadi bidang kegiatanusaha atau bisnis. Yangpertama-tama harus ada dalam etosbisnis ini ialah keyakinan yangteguh dan mendalam tentang nilaipenting dan penuh arti dari suatubisnis. Dengan kata lain, seseorangdisebut punya etos bisnis, jikapadanya ada keyakinan yang kuatbahwa bisnisnya bermakna penuhbagi hidupnya. Unsur keyakinandalam bisnis ini umumnya terkaitdengan masalah kesadaran tentangmakna dan tujuan hidup. Jadi,seorang pelaku bisnis adalah seorangyang melihat bidang usahanyasebagai kelanjutan dari maknadan tujuan hidupnya. Memang,dibanding dengan makna dantujuan hidup itu sendiri, bisnishanya bernilai alat atau jalan untukmencapai tujuan. Tapi karena dalamkeyakinannya itu terletak demikiankuat kaitan bisnis dengan maknadan tujuan hidupnya, maka seorangpelaku bisnis tidak menyikapinyadengan setengah hati.Karena itu, etos bisnis biasanyaterjalin erat dengan kepercayaan.Sejak Weber membeberkan tesisnyatentang etika Protestandalam kaitan dengan pertumbuhankapitalisme (biarpun sebagai temuanilmiah tentu tidak sepi daripro-kontra), kajian demi kajian(seperti Robert N. Bellah—TokugawaReligion, Clifford Geertz—Peddlers and Princes, dan PeterGran—Islamic Roots of Capitalism)umumnya memberi kesan kuattentang adanya kaitan antara bisnisdan komitmen keagamaan, bahkanmungkin dengan kesalehan, yangmelandasi adanya keteguhan maknaEnsiklopedi Nurcholish Madjid 3307

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!