11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECT(pengungkapan), penjelmaan,wangsit, dan lain-lain, yaitu konsep-konsepyang membawa konsekuensipandangan bahwa agamaadalah ahistoris, normatif, danmenggarap bidang-bidang yang termasukdi dalamkategori “apa yangseharusnya”.Walaupun begitu,pada waktuyang sama setiap penganut suatuagama berkeyakinan agamanyamengajarkan tentang amal perbuatanpraktis, dan itu berarti agamamengandung unsur-unsur yangberbeda dalam lingkungan dayadan kemampuan manusia untukmelaksanakannya. Sekarang, “dayadan kemampuan manusia” dengansendirinya bernilai “manusiawi”,karena ia berada pada diri manusiaitu sendiri. Dan agar suatu ajaranagama berada dalam daya dankemampuan manusia untuk melaksanakannya,sebab jika tidak demikian,keberadaan agama menjadiabsurd, maka manusia harus membawanyake dalam dirinya, ke dalamlingkaran yang menjadi bataskemampuannya, dan inilah pemahaman.Jadi, jelas ada dimensi atau unsurkemanusiaan dalam usaha memahamiajaran agama. Pernyataan tentangadanya unsur manusiawidalam memahami ajaran agamamemang mengisyaratkan adanya“intervensi” manusia dalam urusanyang menjadi hak prerogatif Tuhanitu. Tetapi, jika berdasarkan kepadaketerangan di atas menjadi jelasbagi setiap orang bahwa “agama”dapat dibedakan dari “paham keagamaan”.Denganbegitu,adanya “intervensi”manusiadalam bangunankeagamaan historis adalah suatukenyataan. Perkembangan semuaagama penuh dengan bukti yangmendukung hal itu semua.Apa artinya nama, kalau substansinyatidak cocok dengannama itu.SEJARAHDalam percakapan sehari-harikita sering mendengar keluhan ataukritikan, bahwa masyarakat kitakurang memiliki kesadaran sejarah.Di balik keluhan kritikan itu tersiratkeberatan tertentu terhadapakibat tiadanya, atau rendahnya,kesadaran sejarah. Dengan begitu—juga dengan sendirinya—tersiratharapan terhadap sesuatu yang baikjika ada kesadaran sejarah, apalagikesadaran itu cukup tinggi. Pertanyaannyaialah apakah benar adamadarat dengan tiadanya kesadaransejarah, dan ada manfaat denganadanya kesadaran itu? Sekalipun jawabnyamenyangkut suatu truismesederhana (tentu saja “ya, ada!”),tapi untuk keperluan argumen yangEnsiklopedi Nurcholish Madjid 2941

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!