11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTkian penting dalam agama Islamdan kaum Muslim. Ketika pembicaraansekitar konsep syariat terasasedemikian ramai di kalangan masyarakat,maka memperoleh pengertianyang lebih “asli” dan “murni”tentang syariat adalah suatu keharusan.Hal ini di antaranyaberfungsi untuk dapat ikut mengarahkanpembicaraan kepada bentuk-bentukyang lebih absah,produktif, danbermanfaat.Salah satu distorsitentang pengertiansyariat—sekalipun terkesantidak mengganggu—ialahpandanganorang banyakbahwa seolah-olahkonseptentang “syariat” itu hanya adapada agama Islam (tegasnya, hanyaada pada agama islâm “versi terakhir”,yaitu islâm yang dibawa olehNabi Muhammad Saw.). Padahalyang sesungguhnya terjadi ialah,semua ajaran kepatuhan kepadaAllah (makna yang lebih fundamentalfrase Arab “dînullâh”)dengan sendirinya mengandungajaran tentang suatu bentuk syariat,sebab “syarî‘ah” itu sendiri artinya“jalan”, yaitu jalan menuju Tuhan,dengan cara melaksanakan ajaranajaran-Nya.Padanan konsep“syarî‘ah” dalam agama Islam ialahshirâth, sabîl, tharîqah, minhâj, danmansak. Semua itu mempunyaimakna dasar jalan, cara, atau metode.Dalam agama-agama lain,konsep-konsep itu dinyatakandalam peristilahan khas merekaseperti “dharma,” “marga,” dan“tao.” Nabi Isa Al-Masih juga menyebutdirinya sebagai “jalan,” sebabdengan mengikuti ajaran-ajaranTuhan yang diwahyukan kepadanya,manusiaakan berada di(Kepada jiwa yang beriman akandikatakan:) Wahai jiwa yangtenang! Kembalilah kepada Tuhanmudengan rasa lega dan diterimadengan rasa lega! Masuklahengkau ke dalam golongan hambahamba-Ku!Masuklah engkau kedalam surga-Ku!(Q., 89: 27-30).jalan yang benarmenujuTuhan.Selain “syarî‘ah,”perkataan,“syir‘ah”juga digunakandalam Al-Quran,dengan katakerja “syara‘a” yang artinya“menetapkan syariat.” Maka,disebutkan dalam Al-Quran, Dia(Allah) menetapkan syariat bagikamu, berupa agama (al-dîn, ajarankepatuhan), sebagaimana yang Diawariskan kepada Nuh, dan yangKami (Allah) wahyukan kepada engkau(Muhammad), dan yang Kami(Allah) wasiatkan kepada Ibrahim,Musa, dan Isa. Maka tegakkanlahagama itu, dan janganlah kamu berpecah-belahdi dalamnya. Terasa beratatas orang-orang musyrik apayang kamu serukan kepada merekai n i . Allah menarik (mendekatkan)3194 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!