11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTdan teknologi—berupa ketercerabutanakar budaya (culturaluprooting), dislokasi, disorientasi,dan deprivasi relatif. Ilmu pengetahuandan teknologi membuatwilayah kesakralan semakin menciut.Ketika semula dianggap sakraldan tabu lalu rahasianya terkuakoleh ilmu pengetahuan dan teknologi,suatu objek akan kehilangankesakralan dan ketabuannya. Padatahap ini, nilai objek tersebutmerosot sehingga tidak lagi memenuhisyarat dan dapat menimbulkankrisis sebagai sumber maknadan tujuan hidup. Tidak ada krisisyang lebih besar dan mencekamdaripada krisis makna dan tujuanhidup. Suatu agama yang gagalmemberi solusi kepada masalah iniakan sirna dari bumi dan sejarah.TANTANGAN KE DEPANZaman modern tampaknyamemberi kemungkinan baru bagiumat Islam untuk memperluascakrawala dan menjadi kreatifkembali. Pujangga dan failasufMuhammad Iqbal misalnya, sepenuhnyamenyadari beberapa segikekuatan dan kelemahan tradisiintelektual Islam klasik, dan pribadinyasendiri menggambarkansuatu bentuk paduan baru yangamat menarik. Di satu pihak Iqbaladalah seorang esoteris, yang menggubahpuisi-puisi kesufian. Di lainpihak, ia adalah seorang pemikirdengan pandangan kemodernandan keilmuan. Ia menyatakanbahwa zaman modern—meskipunhanya dibatasinya kepada segi-segipositifnya saja—adalah kelanjutanlangsung zaman Islam. Sejalandengan modernismenya itu, ia jugamengagumi Ibn Taimiyah dan Al-Biruni yang baginya adalah penganjur-penganjurempirisisme ilmiah.(Ibn Taimiyah, misalnya,dalam menolak konsep universaldalam silogisme Aristoteles, selalumenekankan bahwa “kenyataan adadi dunia luar, bukan dalam duniapikiran “al-haqîqâh fî al-a‘yân lâ fîal-adzhân”, suatu pandangan yangbagi Iqbal sama dengan yang dikemukakanfailasuf empirisis sepertiBacon dan lain-lain.) Maka Iqbalmenyatakan bahwa pada dasarnyaIslam, dengan kosmologinya yangdinamis tidak bisa menerimaHellenisme.Gambaran tentang perkembangandan tradisi keilmuan Islam inidiharapkan menjadi pemicu bagimunculnya semangat dan sikapsikapapresiatif terhadap warisanklasik Islam. Serentak dengan itu,diupayakan menarik benang merahdan relevansinya bagi tantangan dizaman kini, dengan tetap bertitiktolak pada Al-Quran yang dinyatakanoleh Allah sebagai “keteranganatas segala sesuatu” (Q., 16: 89).3286 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!