11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTtiada taranya dalam pandanganhubungan organiknya yang sejatidengan sistem keimanan.Tetapi sudah tentu faktor kontinuitasprinsipil bukanlah satu-satunyaperkara yang membentukdan menentukan sikap seseorangatau komunitas dalam menghadapiperubahan zaman. Berbagaipengalaman historis yang lebihspesifik pada bangsa-bangsa Muslimdalam interaksinya dengan bangsabangsaBarat, khususnya pengalamanpermusuhan (antara lainkarena titik singgung keagamaanIslam-Kristen dan ketetanggaangeografis Timur Tengah-Eropa),justru tampak menjadi sumberproblematik bangsa-bangsa Muslimmenghadapi perubahan ke zamanmodern karena adanya asosiasi(yang tidak seluruhnya benar) antaramodernisme dan westernisme.Apalagi bangsa-bangsa Barat itu,ketika melakukan penjajahan atasbangsa-bangsa Muslim, jelas-jelasmembawa kenangan pengalamanhistoris masa lampau yang penuhpermusuhan (antara lain dilambangkandan dibuktikan dalam:bagaimana para penjajah Spanyolmenamakan kaum Muslim Mindanaosebagai “orang-orang Moro”,sebagai kelanjutan semangat permusuhanantara orang SpanyolKristen dengan orang Spanyol Muslimyang mereka sebut “orangMoro”). Adalah beberapa pengalamanhistoris permusuhan ini,dan bukannya faktor kontinuitaskultural di atas, yang menyebabkankebanyakan kaum Muslim mengalamikesulitan dalam menghadapizaman modern. Maka, misalnya,Turki yang Muslim sampai sekarangmasih menunjukkan ciri dunia ketigayang nonindustrial, sementaraJepang yang Buddhis justru memperlihatkantanda-tanda Barat dalambeberapa segi industrialnya.Kesulitan kaum Muslim ini diantaranya tecermin dalam bagaimanamenangani masalah reinterpretasihukum Islam untuk zamanmodern.SEJARAH SEBAGAILABORATORIUMDalam dunia ilmu pengetahuan,dikenal adanya ilmu eksakta (pasti).Disebut demikian karena ilmu itumenggarap objek atau sasaran penelitian,pengetahuan, dan generalisasi(penteorian, pembuatan, atau penyimpulanteori) dengan variabelvariabelyang cukup terbatas sehinggapengetahuan dan generalisasiitu dapat dibuat sedekat mungkindengan kenyataan. Hasilnya ialahsuatu pengetahuan yang relatifpasti dengan “daya guna” (“predictability”)yang tinggi. Misalnya,jika seorang instalator listrik mengerjakaninstalasinya denganEnsiklopedi Nurcholish Madjid 2961

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!