11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTkenyataan bahwa Maroko adalahsebuah negeri padang pasir, yangpola kehidupan sosialnya ditandaioleh semangat kabilah atau tribalisme.Sebaliknya, Jawa adalahsebuah negeri pertanian yang amatproduktif, damai dan tenang.Geertz mengatakan, “In Moroccocivilization was built on nerve; inIndonesia, on diligence” (Di Maroko,peradaban didirikan di atas saraf; diIndonesia, di atas ketekunan).Tentang adanya kaitan antarakondisi geografis, dan subur-tandusnyasuatu daerah dengan watakpara penghuninya telah lama menjadikajian para sarjana Muslim. IbnKhaldun, dalam bukunya yangtermashur, Muqaddimah, membagibola bumi menjadi tujuh daerahdengan pengaruhnya masing-masingdalam watak para penghuninya.Ia bahkan memaparkan teoritentang pengaruh keadaan udarasuatu daerah terhadap akhlak sertatingkah laku orang-orang setempat.Syahrustânî, dalam kitabnyayang juga amat terkenal, Al-Milalwa Al-Nihal, menyinggung tentangteori peradaban manusia yang dipengaruhioleh letak daerah huniannyadalam pembagian bola duniamenjadi timur, barat, utara, danselatan. Bangsa-bangsa Timur berbedadengan bangsa-bangsa Barat,dan mereka yang berada di belahanbumi utara berbeda dengan yang dibelahan bumi selatan. Kemudian iamenyebutkan adanya empat bangsainduk di dunia ini, yaitu Arab,Persia, India, dan Roma (Eropa). Iamenyebutkan adanya kemiripanpada bangsa-bangsa Arab dan India,yaitu kedua-duanya cenderung kepadapengamatan ciri-ciri khusussuatu kenyataan dan membuatpenilaian berdasarkan pandangantentang substansi dan hakikat kenyataanitu, dengan menggunakanpertimbangan-pertimbangan keruhanian.Sedangkan bangsa-bangsaRoma (Eropa) dan Persia mempunyaipersamaan dalam kecenderunganmelihat suatu kenyataanmenurut tabiat luarnya, kemudianmenjadi penilaian menurut ketentuan-ketentuankualitatif dan kuantitatifdengan menggunakan pertimbangan-pertimbangankejasmanian.Jika benar apa yang dikatakanoleh Ibn Khaldun dan Syahrustânî,sudah semestinya kita menduga adapengaruh-pengaruh tertentu lingkunganhidup sekelompok manusiaterhadap keagamaannya. Ini tidakperlu berarti pembatalan segi universalsuatu agama, apalagi agamaIslam. Hal itu hanya membawaakibat adanya realitas keragamanpenerapan prinsip-prinsip umumdan universal suatu agama, yaitukeanekaragaman berkenaan dengantata-cara (technicalities). Pada contohKalijaga dan Lyusi, keragamanitu menyangkut tingkat “tata-cara”3158 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!