11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTMuhammad Saw. Sebagai RasulPenutup, Nabi Muhammadmembawa dasar-dasar pokok ajaranyang terus dapat dikembangkanuntuk segala zaman dan tempat.Maka sekarang terserah kepadamanusia yang telah “dewasa” ituuntuk secara kreatif menangkappesan dalam pokok ajaran NabiPenutup itu dan memfungsikannyadalam hidup nyata mereka.Firman tersebut menegaskanbahwa jalan hidup tiranik (sikap“melewati batas”, menurut A.Hassan) adalah lawan dari jalanhidup beriman kepada Allah. Ituberarti bahwa jalan hidup berdasarkaniman kepada Tuhan ialahkebalikan dari sikap memaksamaksa.Sebaliknya, iman kepadaTuhan sebagai jalan hidup menghasilkanmoderasi atau sikap “tengah”(‘adl—adil, atau Wasîth—“wasit”, dan seterusnya), dan tanpaekstremitas (al-ghuluw). Berimankepada Allah, sebagai kebalikantiranisme, melahirkan sikap yangselalu menyediakan ruang bagipertimbangan akal sehat untukmembuat penilaian yang jujur ataufair terhadap setiap persoalan.Karena iman kepada Allah danmenentang tirani itu mempunyaikaitan logis dengan prinsip kebebasanberagama, maka bahkanNabi pun diingatkan: Kalau seandainyaTuhanmu menghendaki,tentu berimanlah semua manusia dibumi. “Maka apakah engkau(Muhammad) akan memaksa manusiahingga mereka menjadi orangorangyang beriman semua?!” (Q.,10: 99).Maka, prinsip kebebasan beragamaadalah kehormatan untukmemilih sendiri jalan hidupnya.Tentu tidak perlu lagi ditegaskanbahwa semua risiko pilihan ituadalah tanggung jawab sepenuhnyamanusia sendiri.Para ahli mencatat bahwa pelembagaanprinsip kebebasan beragamaitu dalam sejarah umatmanusia, yang pertama kali ialahyang dibuat oleh Rasulullah Saw.Sesudah hijrah ke Madinah, beliaulangsung menyusun masyarakatmajemuk (plural) karena menyangkutunsur-unsur non-Muslim.Sekarang prinsip kebebasan beragamaitu telah dijadikan salah satusendi sosial politik modern. Prinsipitu dijabarkan oleh Thomas Jeffersonyang “Deist” dan “Uniterianist-Universalist” namun menolak agamaformal, dan oleh Robespiere yangpercaya kepada “Wujud Mahatinggi”namun juga menolak agamaformal. Mungkin karena agamaformal yang mereka kenal di sanawaktu itu tidak mengajarkan kebebasanberagama.Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3405

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!