11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTlain Ki Hajar Dewantara denganTaman Siswa-nya. Para ahli pendidikanIslam pun tampil pula, sehinggatumbuhlah di sana-sini sekolah-sekolahatau madrasah Islamdengan gaya modern (rasional,efisien), seperti yang terdapat dibanyak tempat di Sumatera Barat,Jawa Tengah, dan Jawa Timur.Sekarang bangsa Indonesia sudahmerdeka, malahan sudah hampirseperempat abad. Sudahkah pendidikandi Indonesia, yang kebanyakandiwarisi dari zaman kolonial,digantikan dengan pendidikannasional? Kiranya masalahini adalah masalah pengisian kemerdekaan,yang tampaknya lebihsulit melaksanakannya, daripadamerebut dan memperoleh kemerdekaanitu sendiri. Dan di sinilahkita menghadapi rintangan-rintanganyang beraneka ragam.Sebagai sekadar contoh, dalamrangka nasionalisasi pendidikan,kita kembali betapa perjuanganmenggantikan bahasa Belandadengan bahasa Indonesia di perguruan-perguruantinggi, yang dipeloporioleh Muh. Yamin dulu,menghadapi tantangan-tantangandari pihak kaum terpelajar waktuitu, dengan alasan bahwa bahasaIndonesia tidak akan mampu menjadibahasa ilmu pengetahuan.Maka kalau masalah penggantianbahasa saja sudah ditentang sedemikian,apalagi masalah yang lebihpenting dan mendasar dari itu,yaitu masalah jiwa pendidikan itusendiri. Umpamanya, dalam rangkamengikis sisa-sisa aspirasi kolonialdalam pendidikan, rakyat menuntutagar di semua sekolah diajarkanagama sebagai ajaran wajib. Meskipuntidak lancarnya pengajaran danpendidikan agama itu, di satu pihak,karena ketidakmampuan umatIslam itu sendiri (akibat tidak adanyapendidikan yang cukup, sebagaihasil politik Belanda), tetapi yangtidak kurang pula pentingnya ialahhalangan dan rintangan berupaindividu-individu yang kebetulanmasih mempunyai peranan dalamlembaga-lembaga pendidikan tersebut.Sebab sampai sekarang pun,banyak individu yang memegangperanan dalam pendidikan itu masihterus merupakan pelanjut-pelanjutjiwa dan semangat Snouckisme,baik secara sadar maupun tidak sadar.Agaknya seperempat abad belumcukup lama bagi terjadinya suatuperubahan mendasar dan menyeluruh,tidak saja di bidang pendidikan,tetapi juga di seluruh sektorkehidupan bernegara kita. Pengindonesiaankehidupan bernegaraitu, seperti dikatakan oleh GeraldS. Maryanov dalam bukunya, PoliticsIndonesia: An Interpretation,masih baru berarti penggantian pe-3100 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!