11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTanak perempuannya. Beliau punberpikir, apakah adil kalau anaklaki-laki yang sudah dibiayai begitubanyak dan mempunyai kedudukanbegitu tinggi masih tetap mendapatdua bagian waris sedangkan anakperempuannya mendapat satubagian. Ini spekulasi pertama.Spekulasi selanjutnya adalahberkaitan dengan apa yang disebutdalam istilah ushul fiqih illathukum (‘illat al-hukm), sebabnyasuatu hukum atau rasionalnya suatuhukum, karena setiap hukum mempunyaialasannya masing-masing.Misalnya, alasan khamar diharamkanadalah karena manfaatnya lebihsedikit daripada mudaratnya, karenamemabukkan. Kaidah dalamushul fiqih mengenai ini berbunyi,“hukum itu beredar bersama illatnya,ada ataupun tidak”, yaitu bahwasuatu hukum ada atau tidak, bergantungpada ada atau tidaknyaillat. Karena itu, dalam kitab-kitabfiqih biasa dibicarakan, misalnya,ada khamar yang karena prosesalami sehingga menjadi sesuatu lainyang tidak memabukkan, makamenjadi halal, karena illatnya sudahhilang.Proses seperti ini dibawa olehMunawir Sadzali ke dalam masalahwaris. Sesuai dengan firman Allahbahwa illat hukum bagi ketentuananak laki-laki mendapat dua bagiandaripada anak perempuan adalahkarena tanggung jawab infak, Lakilakiadalah pelindung dan bertanggungjawab terhadap kaumperempuan, karena Allah telah memberikankelebihan (kekuatan) padayang satu atas yang lain; dan karenamereka memberi nafkah dari hartamereka (Q., 4: 34). Jika benardemikian, maka penalaran lebihlanjut adalah, kalau yang bertanggungjawab infak itu terbalikseperti dalam sistem-sistem matrilineal,maka hukumnya jugamenjadi terbalik; anak perempuanmendapat dua bagian dan anak lakilakisatu bagian. Jadi, persoalannyaadalah persoalan ini.Sebenarnya dalam masalah iniMunawir Sadzali tidak sendirian.Banyak ulama berpendirian sepertiitu, misalnya Ali Darokah dari Soloyang juga berpendapat yang sama.Demikian pula Abdullah Yusuf Ali,penafsir Al-Quran terbaik dalambahasa Inggris. Dia memberi catatankaki pada ayat yang menentukandua bagian untuk anaklaki-laki dan satu bagian untuk anakperempuan sebagai ketentuan maksimal.Artinya, ketentuan tersebuttidak merupakan harga mati, masihterbuka peluang untuk mengotakatik.Tentu saja, sebagian besar ulamamengikuti ketentuan apa yangada di dalam Al-Quran, karena ayatitu mereka anggap sebagai nashshsharîh, bukti teks yang jelas, tidakperlu diotak-atik lagi.3590 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!