11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTtivitas material maupun produktivitasintelektual).THE GRAPE IS SOUR!Seandainya tidak selalu tersediacara menghibur diri, maka barangkalibeban hidup di dunia ini tidakakan terpikul oleh pundak psikologikita. Tetapi sementara banyak hiburanyang memang sehat, semisalolahraga, namun ada juga jenishiburan yang kurang sehat, mungkinjuga berbahaya. Pembicaraankita sehari-hari sering menyangkutpersoalan itu.Namun, di sini kita hendakmembicarakan tentang cara menghiburdiri yang kurang sehat. Yaitucara menghibur diri seperti dimaksuddengan metafor ucapan:“Anggurnya masam!” (the grape issour!). Adalah seekor serigala besaryang suka menahan gengsi kepadakawan-kawannya bahwa ada sebatangpohon anggur di dusunsebelah yang sedang berbuah lebat.Dia tergiur oleh bayangan buahnyayang ranum. Maka kepada kawankawannyabahwa dialah yang menyatakannya.Kawan-kawannyamengiakan saja, namun mereka tidakmau ikut. Dan pergilah serigalabesar itu menuju pohon angguryang dimaksud.Tidak lama kemudian dia kembalilagi ke kawan-kawannya. Merekabertanya, “Sudah puas memakananggur?” Tapi kawan-kawannyatertawa dalam hati. Mereka tahuanggur itu benar-benar manis. Persoalannyaialah pohonnya cukuptinggi, sehingga buahnya tidak tercapaioleh serigala mana pun termasukserigala besar itu. Dia katakanmasam, hanya untuk menutupi kegagalannyamencapai buah itu. Diasangat merasa perlu tahan gengsi.Telah dikatakan bahwa hiburanseringkali memang kita perlukan.Tapi, kalau caranya ialah denganmenyalahkan pihak lain untuk kegagalankita, maka kita tidak menghibur,tapi menipu diri sendiri.Dan ini berbahaya, karena hal itumemberi kita rasa terhormat yangpalsu. Padahal yang terjadi ialahkita sedang menutup diri darikemungkinan perbaikan.Orang yang beriman kepadaAllah tidak semestinya punya sikaptahan gengsi semacam itu, sebab“afiliasi”-nya ialah kepada Allah,Yang Mahamulia. Seorang berimanmerasa mulia “bersandar” (tawakal)kepada Allah, seperti perlu kitacamkan dari ajaran Kitab Suci,Karena itu, barangsiapa menghendakikemuliaan, maka kepunyaanAllah-lah kemuliaan itu seluruhnya.Kepada-Nya naik semua ucapan yangbaik, dan amal saleh akan diangkatoleh-Nya (Q., 35: 10).Artinya kita harus merasa hormatkarena menunjukkan seluruh3392 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!