11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTsituasi lain akan dengan sendirinyamempersulit tumbuhnya pergaulanyang produktif.Karena itulah dari segi spiritual,seorang pelaku bisnis sejati menemukankebahagiaan dalam kerja.Baginya, kerja adalah “modal” eksistensidirinya (“aku bekerja makaaku ada”), sebab ia yakin bahwamanusia tidak mendapatkan apa-apakecuali yang ia kerjakan. Makadengan bekerja, dalam kegagalanpun ia tetap merasakan kebahagiaan.Sedangkan jika ia berhasil denganbaik, ia akan memperoleh“double rewards”, berupa kebahagiaankerja itu sendiri dan keberhasilannyamemperoleh sukses, sejalandengan sabda Nabi Saw. tentangorang yang melakukan ijtihâd (kerjapenuh kesungguhan): jika benar iadapat pahala ganda, dan jika keliruia masih dapat pahala tunggal.Karena dimensi keagamaan inilah,bisnis berjalan sejajar dengankesungguhan dan dedikasi. Ia tidakdapat dilakukan sambil lalu. Dikaitkandengan makna dan tujuanhidup, semakin seseorang bersungguh-sungguh(Arab: juhd, jihâd, ijtihâd,mujâhadah), semakin ia dapatdiharap menemukan jalan menujutujuan hidupnya. Begitu pula kebalikannya,semakin jauh setengahhati, semakin jauh pula tujuan taktercapai. Bisnis yang berpandanganreligius seperti ini bukanlah mengada-ada.Bacalah misalnya buku TheCorporate Mystics (Para Sufi Perusahaan)yang menandaskan bahwadewasa ini memang banyak perusahaandipimpin oleh para sufi,dalam arti nilai-nilai keruhaniantelah memengaruhi begitu mendalametos kerja para pemimpinperusahaan. Inilah “Tasawuf@Work”(Tasawuf di Dunia Usaha).TASAWUF:KESADARAN KETUHANANDAN KEMANUSIAANJelas bahwa tasawuf tidak bisadipisahkan dari keseluruhan agama.Bahkan jika tasawuf itu adalahdisiplin yang lebih berurusandengan masalah-masalah inti (batin),maka ia juga berarti merupakaninti keagamaan (religiusitas)yang bersifat esoteris. Dari sudut inimaka “ilmu” tasawuf tidak lainadalah penjabaran secara nalar(nazhar, teori ilmiah) tentang apasebenarnya takwa itu. Dan penjabarantentang takwa itu dikaitkandengan ihsân, seperti disebutkandalam sebuah hadis, “ihsân ialahbahwa engkau menyembah Tuhanseolah-olah engkau melihatnya, danjika engkau tidak melihatnya, maka(engkau harus menyadari bahwa) Diamelihat engkau.” Hadis ini sejalandengan firman Allah, Dan sembahlahTuhanmu sehingga datang kepadamukeyakinan (Q., 15: 99).3310 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!