11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTRASIONALISMEDAN AGAMA BARURasionalisme adalah suatu pahamyang mengakui kemutlakanrasio, sebagaimana yang dianut olehkaum komunis. Maka, seorang rasionalisadalah seorang yang menggunakanakal pikirannya secarasebaik-baiknya, ditambah dengankeyakinan bahwa akal pikirannyaitu sanggup menemukan kebenaran,sampai yang merupakan kebenaranterakhir sekalipun. SedangkanIslam hanya membenarkan rasionalitas,yaitu dibenarkannya menggunakanakal pikiran oleh manusiadalam menemukan kebenarankebenaran.Akan tetapi, kebenarankebenaranyang ditemukannya ituadalah kebenaran insani, dan karenaitu terkena sifat relatifnya manusia.Karenanya, menurut Islam sekalipunrasio dapat menemukan kebenaran-kebenaran,yakni kebenarankebenaranyang relatif, namun kebenaranyang mutlak hanya dapatdiketahui oleh manusia melaluisesuatu lain yang lebih tinggidaripada rasio, yaitu wahyu (revelation)yang melahirkan agamaagamaTuhan, melalui nabi-nabi.Keterbatasan kemampuan rasio,dan keharusan manusia untuk menerimasesuatu yang lebih tinggidaripada rasio dalam rangka mencarikebenaran, kiranya memerlukansedikit pembahasan yang lebih luas.Ditinjau dari segi ajaran Islam,maka Allah, dalam Al-Quran, berfirman:Tidaklah kamu (manusia)diberi ilmu pengetahuan (melaluirasio) melainkan sedikit saja (Q., 17:85). Dan menurut ilmu pengetahuanmodern, baiklah kita kemukakandi sini pengakuan Einsteinyang mengatakan: “Kesadaran bahwaseluruh pengetahuan kita tentangalam raya hanyalah sematamataresidu dari kesan-kesan yangdiselubungi oleh akal-pikiran kitayang tidak sempurna, membuatmencari kenyataan itu (kebenaran)tampaknya tidak bisa diharapkan.”Agaknya, karena kesadaran akanketerbatasan akal pikiran inilah,Einstein memasuki alam keinsafankeagamaan yang mendalam.Sebenarnya setiap manusia, untukhidupnya yang bahagia, harusmelalui empat tahap berturut-turut.Pertama, tahap naluriah, dengannyaseorang manusia yang barulahir ke dunia, hidup. Kedua, tahappancaindra atau indra umumnya,yang akan menyempurnakan bekerjanyanaluri, malahan memangbekerja atas dasar bekerjanya naluripula. Tetapi, indra pun belumcukup, sebab indra masih terlalubanyak membuat kesalahan. Makadilengkapilah dengan tahap ketiga,yaitu akal pikiran, yang memberikankoreksi terhadap kesalahankesalahanyang dibuat oleh indra,dan bekerja atas dasar bekerjanyaEnsiklopedi Nurcholish Madjid 2837

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!