11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTWARISAN KOLONIALKaum kolonial, demi kepentingankolonialisme mereka, memangsecara zalim menyusun pendudukNusantara dalam tingkat-tingkat,dengan golongan kulit putih (kolonialis)sendiri berada di tingkatteratas (dan menyertai merekadalam hak-hak istimewa ialahgolongan mana pun yang “ikutserta” atau “berpartisipasi” denganmereka dalam berbudaya “modern”atau Barat), disusul oleh yangdisebut golongan “timur asing”(kebanyakan golongan keturunanCina, tapi juga mencakup golongan-golonganIndia dan Arabtertentu), lalu golongan aristokratpribumi dan, akhirnya, “rakyat”.(Ini semua tecermin dalam sistempendidikan kolonial seperti tingkatsekolah dasarnya yang mengenalbentuk-bentuknya tersendiri yangdiskriminatif: yang tertinggi adalahuntuk golongan putih—ELS; kemudianuntuk timur asing—HCS,HAS; disusul untuk kaum priayi—HIS dan, yang terakhir atau terendah,untuk “rakyat”— “SekolahRakyat”).Adanya perbedaan dalam tingkatdan kualitas pendidikan itu(misalnya, kualitas yang rendah“sekolah rakyat” membuat lulusannyatidak dapat melanjutkan kemana-mana), mengakibatkan kesenjanganbesar sekali dalam perolehan(lebih tepat lagi, pemberian)kesempatan. Karena kenyataannyakita hidup di zaman modern (yangsecara lahiriahnya adalah zamanyang didominasi oleh budaya Barat,yaitu juga budaya milik kaumkolonial), maka perbedaan kesempatankepada pendidikan modernjuga berarti perbedaan dalamakses kepada sektor kehidupanmodern, dengan dampak kesenjanganyang besar sekali. Masyarakat-masyarakatdi luar “DuniaPertama” (First World, Barat), khususnyamasyarakat-masyarakat“Dunia Ketiga”, selalu mengenalpembagian dua sektor dalam sistemsosial-ekonominya, yaitu sektortradisional dan sektor modern.Disebabkan masalah “warisan kolonial”tersebut tadi, maka sektormodern selalu berada pada merekayang memiliki kesiapan kulturalmodern, terpenting melalui pendidikanformal modern.Dan karena usaha pendidikanselalu merupakan penanaman modalkemanusiaan (human investment)dengan time of response yang panjangdan dampak yang panjang pula(dalam ukuran generasional), makaakibat pendidikan kolonial itu puntetap dirasakan sampai sekarang,sementara “rakyat” yang mengejarnyajuga memakan waktu panjang(dan jauh lebih panjang lagi) untukbenar-benar dapat menyusulnya.Ini adalah salah satu keteranganEnsiklopedi Nurcholish Madjid 3591

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!