22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(94) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

120. “Jangan menyerah pada kelalaian,<br />

Jangan berdekatan dengan kenikmatan indria.<br />

Karena mereka yang tekun, bermeditasi,<br />

Mencapai kebahagiaan tertinggi.” [26]<br />

37 (7) Kumpulan Orang Banyak<br />

Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang<br />

berdiam di antara orang-orang Sakya di Kapilavatthu, di Hutan Besar<br />

bersama dengan sejumlah besar Saṅgha para bhikkhu, dengan lima<br />

ratus bhikkhu yang semuanya adalah Arahanta. 82 Dan para devatā<br />

dari sepuluh alam semesta sebagai kelompok terbesar berkumpul<br />

untuk melihat Sang Bhagavā dan Saṅgha Bhikkhu. Kemudian suatu<br />

pikiran muncul pada empat devatā dari Alam Murni: 83 “Sang Bhagavā<br />

sedang berdiam di antara orang-orang Sakya di Kapilavatthu, di Hutan<br />

Besar bersama dengan sejumlah besar Saṅgha para bhikkhu, dengan<br />

lima ratus bhikkhu yang semuanya adalah Arahanta. Dan para devatā<br />

dari sepuluh alam semesta sebagai kelompok terbesar berkumpul<br />

untuk melihat Sang Bhagavā dan Saṅgha Bhikkhu. Marilah kita juga<br />

mendatangi Sang Bhagavā, dan di hadapan-Nya, masing-masing<br />

mengucapkan syair kita masing-masing.”<br />

Kemudian, secepat seorang kuat merentangkan tangannya yang<br />

terlipat atau melipat tangannya yang terentang, para devatā itu<br />

lenyap dari antara para dewa di Alam Murni dan muncul kembali<br />

di hadapan Sang Bhagavā. Kemudian para devatā itu memberi hormat<br />

kepada Sang Bhagavā dan berdiri di satu sisi. Sambil berdiri di satu sisi,<br />

salah satu devatā mengucapkan syair ini di hadapan Sang Bhagavā:<br />

121. “Kumpulan besar terjadi di dalam hutan,<br />

Para dewa telah berkumpul.<br />

Kami datang pada kumpulan Dhamma ini<br />

Untuk melihat Saṅgha yang tidak terkalahkan.”<br />

Kemudian devatā lainnya mengucapkan syair ini di hadapan Sang<br />

Bhagavā:<br />

122. “Para bhikkhu berkonsentrasi;

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!