22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

7. Brahmaṇasaṃyutta (271)<br />

“Baiklah, Brahmana, pelajarilah syair ini dan lantunkanlah ketika<br />

banyak orang telah berkumpul di aula pertemuan dengan putraputramu<br />

duduk bersama di sana:<br />

679. “Mereka yang kelahirannya membuatku gembira<br />

Dan yang keberhasilannya sangat kuinginkan,<br />

Karena dihasut oleh istri mereka,<br />

Mengusirku keluar seperti anjing mengusir babi.<br />

680. “Anak-anak jahat ini sesungguhnya berniat,<br />

Walaupun mereka memanggilku, ‘Ayah, Ayah sayang.’<br />

Mereka adalah siluman dalam samaran anak <br />

Untuk meninggalkanku ketika aku sudah tua.<br />

681. “Bagaikan seekor kuda tua yang tidak berguna<br />

Dijauhkan dari makanannya,<br />

Demikian pula ayah tua ini dari anak-anaknya<br />

Meminta makanan dari rumah lain.<br />

682. “Tongkat yang kugunakan lebih baik buatku<br />

Daripada putra-putra tidak patuh itu;<br />

Karena tongkatku mengusir sapi liar<br />

Dan mengusir anjing liar.<br />

683. “Dalam gelap, ia berjalan di depanku,<br />

Di tempat yang dalam, ia memberiku pegangan.<br />

Berkat kekuatan yang ramah dari tongkat ini,<br />

Jika aku tersandung, aku tetap berdiri tegak.”<br />

Kemudian brahmana kaya-raya itu, setelah mempelajari syair-syair<br />

ini di hadapan Sang Bhagavā, melantunkannya ketika banyak orang<br />

telah berkumpul di aula pertemuan dengan putra-putranya duduk<br />

bersama di sana.<br />

684-88. “Mereka yang kelahirannya membuatku gembira … <br />

Jika aku tersandung aku tetap berdiri tegak.” [177]

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!