22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(18) Saṃyutta Nikāya<br />

Contoh yang paling nyata adalah potongan Mahāparinibbāna Sutta<br />

(misalnya, pada 6:15; 47:9; 47:12; 51:10), tetapi kita juga menemukan<br />

beberapa cuplikan yang juga terdapat dalam Mahāsatipaṭṭhāna Sutta<br />

(47:1, 2; 45:8) dan versi pendek (cūḷa) dari Mahānidāna Sutta (12:60).<br />

Yang terakhir juga terdapat dalam padanannya yang lebih panjang<br />

(DN No.15) hanya pada paragraf pembuka tetapi setelahnya menyebar<br />

ke arah yang sama sekali berbeda. Sekali lagi, segala solusi atas<br />

pertanyaan peminjaman ini hanyalah bersifat dugaan.<br />

Penyusun Kanon sepertinya telah menetapkan aturan keras yang<br />

mengatur alokasi teks-teks antara SN dan AN, yang dimaksudkan<br />

untuk menghindari pengulangan-pengulangan yang banyak ketika<br />

suatu topik ajaran adalah juga suatu kelompok numeris. Akan tetapi,<br />

dalam batasan yang ditetapkan oleh kondisi, sejumlah teks yang<br />

bertumpang-tindih telah ditemukan terdapat pada kedua Nikāya.<br />

Keduanya mengandung sutta-sutta tentang pencarian Rohitassa akan<br />

akhir dunia (2:26), tentang auman singa (22:78), tentang sepuluh<br />

kualitas pemasuk-arus (12:41 = 55:28), tentang kematian Kokālika (6:9-<br />

10), tentang lima rintangan (46:55, tetapi dalam AN tidak terdapat<br />

bagian faktor-faktor penerangan sempurna), serta beberapa blok teks<br />

yang panjang yang dalam SN tidak merupakan sutta-sutta terpisah.<br />

Akan tetapi, adalah antara SN dan MN batasan itu paling dapat<br />

ditembus, karena SN mengandung lima sutta utuh yang juga terdapat<br />

dalam MN (22:82; 35:87, 88, 121; 36:19), serta blok-blok teks yang umum.<br />

Kita tidak dapat mengetahui apakah alokasi ganda dari sutta-sutta<br />

ini dilakukan dengan persetujuan para redaktur yang bertanggungjawab<br />

atas keseluruhan Sutta Piṭaka atau muncul karena penghafalpenghafal<br />

terpisah yang bertanggung-jawab atas kedua Nikāya yang<br />

masing-masing berpikir bahwa sutta-sutta ini lebih cocok dimasukkan<br />

ke dalam koleksinya masing-masing. Tetapi melihat fakta bahwa dalam<br />

SN beberapa sutta muncul dalam dua saṃyutta, bahkan dalam Nikāya<br />

yang sama, maka alternatif pertama adalah tidak masuk akal. Suttasutta<br />

dari SN juga terdapat dalam karya-karya yang lebih pendek dari<br />

Khuddka Nikāya – Suttanipāta, Udāna, dan Itivuttaka – sementara<br />

kemiripan antar syair ada banyak sekali, seperti terlihat dalam Index<br />

1 (B).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!