22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(140) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

Mulia! Sungguh menakjubkan, Yang Mulia! Betapa baiknya hal ini<br />

dinyatakan oleh Sang Bhagavā:<br />

338. ”’Ketika mereka memberi dengan keyakinan<br />

Dengan hati penuh kepercayaan,<br />

Makanan akan kembali kepada [si pemberi itu] sendiri<br />

Baik di dunia ini maupun di alam berikutnya.<br />

339. ”’Oleh karena itu, setelah melenyapkan kekikiran,<br />

Sang penakluk noda harus memberikan persembahan.<br />

Kebajikan adalah penyokong makhluk-makhluk hidup<br />

[Ketika mereka muncul] di alam lain.’” [60]<br />

24 (4) Ghaṭikāra<br />

Sambil berdiri di satu sisi, deva muda Ghaṭikara melantunkan syair ini<br />

di hadapan Sang Bhagavā: …<br />

340-52 “Tujuh bhikkhu terlahir kembali di Avihā<br />

Telah terbebaskan sempurna….”<br />

… (syair 340-352 = syair 170-82, pada 1:50) …<br />

Keduanya sekarang batinnya telah berkembang,<br />

Pembawa jasmani terakhir mereka. [61]<br />

25 (5) Jantu<br />

Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika, sejumlah bhikkhu<br />

sedang berdiam di antara penduduk Kosala, di gubuk kecil, hutan<br />

lereng Himalaya — gelisah, sombong, angkuh, berbahasa kasar,<br />

berbicara yang tanpa tujuan, bingung, tanpa pemahaman jernih, tidak<br />

terkonsentrasi, melamun, lengah dalam indria. 176<br />

Kemudian, pada hari Uposatha tanggal lima belas, deva muda<br />

Jantu mendatangi para bhikkhu itu dan berkata kepada mereka dalam<br />

syair: 177<br />

353. “Di masa lalu, para bhikkhu hidup bahagia,<br />

Para siswa Gotama.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!